Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mirisnya Guru Honorer ini, Gajinya Lebih Ambyar dari Sahabat Doraemon, Bagamaina Mas Nadiem?

13 Juni 2020   10:04 Diperbarui: 13 Juni 2020   09:56 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Schreensot unggahan video akun twitter @MamduhJamaludin

Karena seperti dikatakan Mamduh dalam unggahan video di akun twitter pribadinya, hasil ulangan Nobita selalu mendapatkan nilai Nol. Sementara gajinya yang hanya Rp.100 ribu per bulan jika dikalkulasikan dengan kebutuhan hidupnya maka hasilnya lebih ambyar. Sebab, lebih parah dari nol alias minus.

Dalam unggahan Video yang berdurasi 74 detik tersebut, dia menceritakan segala keluh kesah seorang guru honorer yang berpenghasilan ambyar dengan kemasan seolah sedang open mix atau stand up comedy.

"Video ini teruntuk adik-adik kalau misalnya ditanya cita-cita terus pengen jadi guru," katanya.

"Jadi guru bukan cita-cita, nasib, tragis kalau seandai kehidupan guru honorer diangkat jadi film rasanya itu terlalu vulgar, dikecam KPI, konten negatif masuknya ke deep web," tambahnya

Seterusnya Mamduh seperti sesuai dengan judul di atas, gaji gurunya lebih kecil dari Nobita. Selain penghasilannya minus jika dikalkulasikan dengan kebutuhan sehari-harinya. Bahkan, sekedar untuk makan enak pun dengan gaji hanya Rp. 100.000,- menurutnya hanya mitos.

"Solusinya kita kalau mau makan enak Rp 100 ribu dibeliin kuota 10 giga, buka Youtube tonton tuh tanboy kun mukbang sebulan," katanya lagi.

Kemudian dalam kesempatan tersebut, dia juga curhat bahwa menjadi guru honorer tantangannya sangat berat. Dia harus memiliki usaha yang besar saat di kelas. Belum lagi ada murid yang tidak mendengar guru saat memberi penjelasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun