Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gajah Mada dan Alasan Majapahit Tidak Taklukan Kerajaan Sunda

9 Juni 2020   17:46 Diperbarui: 11 Juni 2021   14:39 5352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eksvansi militer yang dilakukan oleh Kerajaan Majapahit adalah semata-mata ingin mempersatukan Nusantara agar ada dalam satu tampuk kekuasaan, seiring dengan keinginan dan Sumpah Palapa Patih Gajah Mada.

Baca juga: Historiografi Politik: Kejayaan Kerajaan Majapahit di Tangan Mahapatih Gajah Mada

Namun tahukah sahabat K'ners dan pembaca dimanapun berada, di balik kisah sukses Kerajaan Majapahit dan Patih Gajah Mada mempersatukan kerajaan-kerajaan yang berada di Nusantara, ternyata ada satu kerajaan yang tidak berani ditaklukan atau diserangnya. Kerajaan itu adalah Kerajaan Sunda.

Untuk itu Sunda menjadi satu wilayah yang tidak mengakui kebesaran dan kekuasaan Majapahit. Padahal banyak kerajaan di nusantara yang telah melakukannya.

Tentu saja tidak diserangnya Kerajaan Sunda oleh Majapahit bukan tanpa sebab. Ada alasan jelas, sehingga Gajah Mada dan bala tentaranya enggan melakukan itu.

Dikutip dari historia.id, arkeolog Agus Aris Munandar berpendapat, pada masa itu ada anggapan, Sunda merupakan wilayah yang harus dihormati. Tak layak ditaklukkan secara militer. Menurut Agus dasar pemikiran itu mungkin disandarkan kepada pernyataan dalam Prasasti Raja Sri Jayabhupati dari abad 11 M. Prasasti berbahasa Jawa Kuno ini ada di wilayah Sukabumi. Di dalamnya disebutkan gelar yang mirip dengan Airlangga, yaitu Jayabhupati haji ri Sunda (Raja Sunda) yang sejatinya masih kerabat penguasa di Jawa Timur.

Bcaa juga: Raja Majapahit Terakhir, Dyah Ranawijaya atau Batara Vigiaya?

Sementara menurut Chanel Youtube Insight & Inspirative yang penulis tonton, tidak diserangnya Kerajaan Sunda oleh Gajah Mada karena diduga segan, mengingat wilayah Sunda sebagai wilayah yang aman dan stabil.

Penduduk wilayah Kerajaan Sunda tampak tidak ditakutkan dengan berbagai peperangan. Karenanya Gajah Mada khawatir jika pihaknya begitu saja menyerang Sunda dalam perang terbuka, mereka bakal kalah.

Lagipula secara politik hubungan antara Sunda dan Majapahit baik-baik saja. Hanya saja para penguasa Sunda tidak pernah mau tunduk di bawah Majapahit.

Masih dari pemahaman penulis yang ditonton dari chanel Youtube Insight & Inspiratif, peluang untuk menaklukan Sunda sempat datang ketika putri raja Sunda, Dyah Pitaloka akan menikah dengan Raja Majapahit, Hayam Wuruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun