Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gajah Mada dan Alasan Majapahit Tidak Taklukan Kerajaan Sunda

9 Juni 2020   17:46 Diperbarui: 11 Juni 2021   14:39 5352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BICARA kerajaan Majapahit, penulis jadi teringat waktu masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Waktu itu guru sejarah begitu antusias menyampaikan pada para siswanya tentang kehebatan serta kekuasaan kerajaan yang diyakini pernah ada di tanah Jawa sekitar abad ke-13.

Penulis yang kebetulan cukup menyenangi pelajaran sejarah kadang turut hanyut dengan apa yang dikatakan oleh guru penulis dimaksud. Jika merasa tidak puas, kerap kali penulis membaca kembali kisahnya di buku pelajaran sejarah.

Sepengetahuan penulis, Kerajaan Majapahit adalah salah satu imperium terbesar yang pernah dimiliki Indonesia pada abad ke-13. Majapahit menjadi kerajaan Hindu-Budha terakhir yang menguasai Nusantara. 

Karena seterusnya, berdiri kerajaan-kerajaan Islam seiring munculnya para ulama dan wali di tanah air untuk menyebarkan syiar Islam.

Kembali ke tema tulisan, Kerajaan Majapahit sampai pada puncak kejayaannya saat kerajaan tersebut di bawah kepemimpinan Raja Hayam Wuruk dengan seorang maha patihnya yang melegenda, Gajah Mada.

Menggema dengan Sumpah Palapanya, Majapahit di bawah maha patih Gajah Mada konon katanya berhasil menyatukan wilayah atau kerajaan-kerajaan di Nusantara untuk kemudian mengantarkannya pada puncak kejayaan.

Baca juga: Inilah Cleopatra Majapahit, Wanita di Balik Kejayaan Kerajaan Terbesar Nusantara Menurut Ahli Luar Negeri

Dikutip dari Historia.id, bersama dengan Mahapatih Gajah Mada, Hayam Wuruk berhasil menjadikan Majapahit kerajaan terbesar di eranya saat itu. Menaungi tak kurang dari 98 kerajaan atau hampir seluruh Wilayah Nusantara, hingga memperluas kekuasaan ke Thailand, Singapura, dan Malaysia.

Seperti telah diulas pada paragraf di atas, setelah mengikrarkan Sumpah Palapa, Gajah Mada beserta para pendukungnya mulai unjuk kekuatan. Bersama tentara Majapahit, mereka memulai serangkaian serangan ke luar Jawa.

Begitu banyak kerajaan-kerajaan yang takluk oleh keperkasaan Patih Gajah Mada dan kekuatan angakatan perangnya. Bisa dikatakan, apapun kerajaan dan siapapun rajanya jika diserang oleh Kerajaan Majapahit di bawah komando Sang Maha Patih Gajahmada, hampir dipastikan takluk dan menjadi daerah kekuasaannya.

Eksvansi militer atau angkatan perang Majapahit terhadap kerajaan-kerajaan tersebut tentunya beda dengan eksvansi yang dilakukan oleh bala tentara Bangsa Mongol di bawah kekaisaran Jengis Khan dan keturunannya yang haus akan kekuasaan dan pengakuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun