Masih dikutip dari detikcom, Purnomo pun sebelumnya telah menyampaikan akan taat kepada partai. Pria yang saat ini menjabat Wakil Wali Kota Solo tersebut juga mengatakan siap menerima tugas partai tersebut dengan semangat.
"Karena kader partai, saya tidak bisa menolak. Saya harus terima dengan semangat karena saya kader dan petugas partai," kata Purnomo, Minggu (7/6).
Gibran Gagal Nyalon?
Dalam politik menjadi hal lumrah bahwa setiap keputusan tidak pernah bisa dipegang omongannya. Ibarat kata, bicara A pagi hari, maka akan menjadi B di siang hari dan bahkan sore atau malamnya berubah lagi.
Pun dengan sikap yang diperlihatkan oleh DPC PDIP Solo yang awalnya mendukung pemunduran diri Purnomo tapi tak lama kemudian menolaknya.
Dengan demikian timbul pertanyaan, siapa yang kira-kira menjadi pilihan PDIP?
Penulis menduga, bahwa penolakan ujug-ujug dari DPC PDIP Solo bukan tanpa sebab. Dalam hal ini, sebelumnya ada pembicaraan atau diskusi yang boleh jadi dibangun dengan pimpinan pusat.
Jika itu benar terjadi, secara tidak langsung menjelaskan bahwa Achmad Purnomolah yang akan dicalonkan sebagai Wali Kota Solo.
Dengan sendirinya jika pilihan akhirnya jatuh terhadap Purnomo, maka otomatis pencalonan Gibran dari PDIP gagal.
Kalaupun dia keukeuh ingin mencalonkan diri jadi Walikota Solo tentunya harus banting setir dan mencari kendaraan politik lainnya.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya ada beberapa partai politik yang siap mengusung dirinya, seperti PKS, Golkar hingga Demokrat.
Salam