Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Saga Panas Pilwakot Solo, Gibran Kembali "Panas Dingin"

9 Juni 2020   14:16 Diperbarui: 9 Juni 2020   14:15 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rekomendasi dari DPP sudah bisa dipastikan dalam genggaman dan Gibran tinggal konsentrasi pada persiapan jelang Pilkada saja.

Namun, baru juga bisa bernafas lega, Gibran kembali "panas dingin". Dia kembali harus berpikir keras dan jantungnya berdegup kencang. 

Sebab, DPC PDIP Solo yang awalnya sudah memberikan restu atas pengunduran diri Purnomo malah mencabut kembali restunya dimaksud. Dan kembali peta persaingan internal partai menjadi sengit.

Apa yang menjadi alasan DPC PDIP Solo menarik kembali restunya?

Ketua DPC PDIP Solo yang juga Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo menegaskan bahwa keputusan menolak pengunduran diri Purnomo bukanlah dari dirinya. 

Dia hanya menindaklanjuti keputusan rapat konsolidasi internal yang menginginkan Purnomo kembali melanjutkan proses pencalonan.

"Keputusan ini atas dasar rapat tanggal 6 Juni malam, diikuti DPC, PAC (Pengurus Anak Cabang), ranting. Saya hanya menyerahkan hasil rapat ke beliau," kata Rudy di Balai Kota Solo, Senin (8/6/2020). Dikutip dari detikcom.

Saat menyerahkan hasil konsolidasi tersebut kepada Purnomo, Rudy juga menjelaskan bahwa yang menginginkan Purnomo kembali adalah kader dari tingkat bawah.

"Wong aku wis mundur, mundur ya ora meh neng partai liyane kok isih digondheli (saya sudah mundur dan tidak akan pindah ke partai lain kok masih dipertahankan)," kata Rudy menirukan Purnomo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun