Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Saat Anies "Kambing Hitamkan" Terawan untuk Serang Pemerintah Pusat

12 Mei 2020   20:16 Diperbarui: 12 Mei 2020   20:23 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Simbol Perlawanan

Sayangnya gerak cepat Anies dalam penanganan virus corona itu seolah tidak ikhlas alias pamrih. Tak jarang momentum gerak cepatnya ini justru dijadikan "senjata" oleh dirinya untuk menyalahkan kebijakan pusat yang lamban.
 
Hal inilah yang yang kemudian di politisasi oleh para pendukungnya, (pihak-pihak yang kontra pemerintah Jokowi) bahwa Anies Baswedan adalah sebagai simbol perlawanan terhadap kebijakan pemerintah pusat.

Anies seolah memiliki caranya sendiri dalam menangani virus corona.  Dia selalu merasa dirinya paling cekatan dan paling mumpuni, jika penanganannya terlihat kedodoran ia dengan sigap akan mencari pihak untuk disalahkan.

Baiklah, Anies memang dianggap paling cekatan dalam penanganan dan pencegahan virua corona. Namun, jikapun demikian bukan berarti dia bebas mengungkapkan kelemahan pemerintah pemerintah pusat ke sembarang pihak. Apalagi media asing.

Harusnya sebelum bicara, dia lebih dulu memikirkan dampak baik buruknya. Bukankah jika ini diamini oleh kalangan di luar sana akan menjadi preseden buruk bagi negara.

Sejatinya dalam situasi yang sedang sama-sama didera masalah, masing-masing pihak bukan saatnya untuk saling salah-menyalahkan. Melainkan membangun sinergi dan kerjasama agar penyebaran virus corona secepatnya bisa dipatahkan.

Saya kira, kalau Anies berpikir untuk kebaikan bangsa dan negara, tentunya tidak akan sudi mengungkapkan aib pemerintah pusat kepada media asing. Lain halnya, kalau diam-diam dia hanya ingin mencari panggung sendiri. Niat hati menyerang pemerintah pusat dengan Menkes Terawan yang jadi "kambing hitamnya".

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun