Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mampukah Anies Manfaatkan Covid-19 untuk Kepentingan Politiknya?

28 April 2020   00:01 Diperbarui: 28 April 2020   00:22 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa?

Pasalnya, apa yang terjadi dengan peristiwa kegagalan Anies dalam melaksanakan kebijakan seperti yang diajukannya cukup menyedot banyak perhatian publik. Dalam hal ini, masyarakat paham betul maksud Anies adalah ingin secepatnya bisa mematahkan rantai penyebaran virus. Dan usahanya itu sudah terekam masyarakat meski urung terwujud sebab "dijegal" pemerintah.

Jadi jika dikaitkan dengan judul tulisan di atas, penulis beranggapan bahwa Anies memang mampu memanfaatkan momentum wabah virus corona demi kepentingan politiknya.

Apalagi, Anies merupakan media darling yang hampir setiap hari selalu menjadi sorotan lensa kamera. Jelas ini akan menjadi modal kuat bagi dirinya untuk terus mengumpulkan pundi-pundi simpati publik tanah air.

Salahkah Anies memanfaatkan momentum ini untuk kepentingan politiknya? Menurut hemat penulis tidak ada yang salah dalam politik praktis, pragmatis dan oportunis. Sebab dalam politik seperti ini hanya ada satu kata yang diharapkan, yakni simpati.

Simpati siapa?

Tentu simpati masyarakat, yang ujungnya pasti bermuara pada popularitas dan elektabilitas diri. Jika ini sudah didapat, tentu saja merupakan modal dan sebagai langkah awal yang bagus jika memang pada akhirnya dia ingin maju pada Pilpres 2024.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun