Kenapa?
Pasalnya, apa yang terjadi dengan peristiwa kegagalan Anies dalam melaksanakan kebijakan seperti yang diajukannya cukup menyedot banyak perhatian publik. Dalam hal ini, masyarakat paham betul maksud Anies adalah ingin secepatnya bisa mematahkan rantai penyebaran virus. Dan usahanya itu sudah terekam masyarakat meski urung terwujud sebab "dijegal" pemerintah.
Jadi jika dikaitkan dengan judul tulisan di atas, penulis beranggapan bahwa Anies memang mampu memanfaatkan momentum wabah virus corona demi kepentingan politiknya.
Apalagi, Anies merupakan media darling yang hampir setiap hari selalu menjadi sorotan lensa kamera. Jelas ini akan menjadi modal kuat bagi dirinya untuk terus mengumpulkan pundi-pundi simpati publik tanah air.
Salahkah Anies memanfaatkan momentum ini untuk kepentingan politiknya? Menurut hemat penulis tidak ada yang salah dalam politik praktis, pragmatis dan oportunis. Sebab dalam politik seperti ini hanya ada satu kata yang diharapkan, yakni simpati.
Simpati siapa?
Tentu simpati masyarakat, yang ujungnya pasti bermuara pada popularitas dan elektabilitas diri. Jika ini sudah didapat, tentu saja merupakan modal dan sebagai langkah awal yang bagus jika memang pada akhirnya dia ingin maju pada Pilpres 2024.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H