"Sehingga informasi itu semuanya ada, baik mengenai jumlah PDP di setiap daerah, jumlah yang positif, jumlah yang meninggal jumlah yang sembuh, semuanya menjadi jelas dan terdata dengan baik. Harusnya ini setiap hari bisa di-update dan lebih tepat," kata Jokowi.
Masih dilansir CNNIndonesia, Jokowi meminta data ODP, PDP, positif COVID-19, jumlah kematian, hingga jumlah kesembuhan bisa diakses ke publik.
Pertanyaannya, apa yang menyebabkan Presiden Jokowi berubah pikiran dan menginginian informasi terkait virus corona dibuka seluas-luasnya?
Dalam logika sederhana penulis, kemungkinan Presiden Jokowi telah menyadari dan paham bahwa masyarakat Indonesia sudah mulai terbiasa dengan hal-hal yang berhubungan dengan virus corona. Baik itu jumlah kasus positif, jumlah kematian ataupun angka kesembuhan.
Jadi jika informasi dibuka ke publik pun, tidak akan lagi terjadi kekagetan maupun kepanikan. Hanya saja yang masih penulis sayangkan, kenapa dalam ratas tersebut masih belum menyinggung tentang informasi zona merah.
Apakah masih menunggu waktu yang tepat atau menjaga segala kemungkinan yang akan terjadi lagi?
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H