Ternyata, Anies Baswedan memiliki cara dan kiat tersendiri dalam menghadapi perundungan para netizen dimaksud. Hal tersebut dia ungkapkan saat menjadi narasumber dalam chanel Youtube DT Peduli bersama penceramah kondang, KH Abdullah Gymnastiar atau lebih dikenal dengan panggilan Aa Gym.
"Soal negatif thinking, sudah bekerja setengah mati, nonstop, masih juga di nyinyirin saya bilang begini soal itu, "Ya Allah saya ini siapa sih? Cuma Anies. Siapa Anies itu? Anies itu orang biasa," ungkap Anies dalam video wawancaranya yang diunggah, Sabtu (11/4). Dikutip dari Pojoksatu.id
Anies lantas menukil kisah Nabi Muhammad SAW yang memiliki akhlak mulia dan uswatun hasanah. Tapi oleh orang-orang yang menolak, Nabi Muhammad SAW terus mendapat nyinyiran.
"Mandi fitnah nggak pernah selesai. Terus kita berharap tidak seperti begitu? Enggak lah. Rileks saja," sambungnya.
Masih dilansir Pojoksatu.id, Anies mengaku, dirinya tidak terlalu memusingkan dan khawatir dengan apa yang ditulis warganet di sosmed. Baginya, catatan emas dari para sejarawan di hari esok lebih baik ketimbang mengurus nyinyiran. Artinya, dia ingin bekerja keras demi Jakarta yang lebih baik.
"Sosmed itu, hari ini dipuji besok bisa dicaci. Hari ini dicaci besok bisa dipuji. Naik turun. Jadi rileks aja. Fokus dengan apa yang mau kita kerjakan. Kalau kita fokus, nggak terlalu khawatir lah. Itu menjadi masalah yang kecil," pungkasnya.
Itulah ternyata jurus dan kiat Anies Baswesan dalam menghadapi setiap badai kritik dan cibiran yang datang terhadap dirinya.
Penulis, sepakat dengan salah satu tukilan Anies yang mengatakan bahwa " Sosmed itu, hari ini dipuji besok bisa dicaci. Hari ini dicaci besok bisa dipuji.