Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Nol Kasus Covid-19: AS, Italia, Spanyol, dan Indonesia Harusnya Malu dengan Jurus Jitu Nauru Ini

4 April 2020   16:49 Diperbarui: 7 April 2020   11:24 2628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, pada pertengahan Maret, Nauru menghentikan penerbangan ke Fiji, Kiribati, dan Kepulauan Marshall. Sedangkan rute Brisbane dikurangi dari seminggu tiga kali menjadi sekali tiap dua minggu.

Tidak cukup di situ, semua pendatang dari Australia (kebanyakan warga yang pulang kampung) diperintahkan dikarantina 14 hari di hotel dekat bandara. Dan jika ada pencari suaka, juga akan dikarantina setidaknya dua minggu.

Masih dilansir BBCnews Indonesia, menurut Presiden Lionel Aingimea, kebijakan itu disebut sebagai "tangkap dan kurung".

"Kami tahan penyakit itu di perbatasan," katanya. "Kami memakai bandara sebagai perbatasan, dan fasilitas transit sebagai bagian dari perbatasan".

Mereka yang dikarantina akan diperiksa setiap hari untuk mendeteksi gejala. Ketika ada yang demam, mereka akan diisolasi lebih jauh dan dites Covid-19. Hasilnya dicek di Australia, dan semuanya kembali dengan hasil negatif.

Sekalipun hidup dalam krisis, warga Nauru tetap "tenang dan sigap" kata presiden Aingimea. 

Itulah langkah-langkah sigap yang dilakukan oleh otoritas tertinggi di Negara Nauru. Mereka benar-benar mempersiapkan sejak awal dengan membatasi bahkan menutup pergerakan dari luar negaranya.

Maaf, bukan maksud menyalahkan pemerintah Indonesia. Justru di saat pandemi virus corona tengah ramai mewabah di negara lain. Pada pertengahan Februari, Indonesia malah mempromosikan sektor pariwisata. Jelas ini berbanding terbalik dengan apa yang telah dilakukan Pemerintah Negara Nauru.

Nasi sudah menjadi bubur. Tinggal sekarang bagaimana caranya pemerintah Indonesia mampu memutus rantai penyebaran virus corona agar jangan sampai makin bergerak liar dan menjangkiti lebih banyak warga negara.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun