Coba kita lihat! Sejak ditemukan dua kasus pertama pada tanggal 2 Maret 2020, hingga hari ini Sabtu (4/4/20) kenaikan yang terjadi lebih dari seribu kali lipatnya.
Data pemerintah yang disampaikan Juru Bicara khusus penanganan virus corona, Achmad Yurianto, jumlah kasus positif mencapai 2.092 dengan 191 diantaranya meninggal dunia dan 150 dinyatakan telah sembuh.
Ironis memang, meski segala upaya telah dilakukan oleh negara-negara terdampak, penyebaran virus, khususnya di tiga negara maju tambah Indonesia tetap saja belum bisa menahan laju peningkatan jumlah kasus positif covid-19.
Tentunya banyak alasan yang menjadikan demikian. Bisa jadi tingkat kedisiplinan warganya rendah atau faktor lainnya. Tapi yang jelas, mereka (negara-negara terdampak) tidak mampu mengantisifasi penyebaran virus sejak jauh-jauh hari. Dengan kata lain, segala upaya tersebut dikerahkan setelah penyebaran virus bergerak liar.
Bicara pencegahan dan bentuk antisipasi dini, sejujurnya negara-negara maju tadi termasuk Indonesia harusnya merasa malu pada sebuah negara kecil yang bernama Nauru.
Negara Nauru adalah negara terkecil kedua setelah Monako. Namun tahukah K'ners dan pembaca budiman yang berada di luar sana, negara kecil ini mampu melakukan jurus-jurus jitu sehingga negaranya hingga hari ini masih dinyatakan nol kasus virus corona.
Sebenarnya jurus-jurus apa saja yang dilakukan pemerintah negara ini sehingga virus corona tidak mampir ke Nauru?
Ternyata jurusnya hanya satu yaitu sejak awal telah memberlakukan darurat nasional meski di negara itu masih nol kasus.
Bagaimana cara mereka dalam mengaplikasikan darurat nasionalnya?
Dilansir BBCnews Indonesia, menyadari bahwa negaranya tanpa rumah sakit, tanpa ventilator dan kurangnya tenaga medis, menjadikan negara kecil ini tak ingin ambil resiko. Maka, sejak awal mereka lakukan langkah-langkah antisipasi.
Pertama, pada tanggal 2 Maret, rute perjalanan dari China, Korsel, dan Italia dihentikan. Lima hari kemudian, Iran juga masuk daftar.Â