Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Abai Jarak Sama Saja Cari Mati

1 April 2020   21:09 Diperbarui: 1 April 2020   21:54 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya saja masalah efektif tidaknya aturan ini tentu saja dikembalikan kembali pada pemerintah. Maksudnya, jika PSBB dan darurat kesehatan ini tidak dibarengi dengan bantuan atau stimulus untuk memastikan masyarakatnya mendapatkan jaminan hidup, rasanya penulis sangsi juga kalau aturan baru ini bisa berjalan efektif.

Hamdalah, pemerintah menyadari hal ini dan siap memberikan bantuan jaminan hidup terhadap masyarakat selama PSBB dan darurat kesehatan ini dilaksanakan. Mudah-mudahan saja hal itu tidak hanya PHP.

Jika memang pemerintah siap menjamin akan segala kebutuhan, tinggal bagaimana masyarakatnya menyadari akan bahayanya virus corona dan menurut himbauan pemerintah untuk tetap tinggal di rumah. Karena ingat, jika kita abai menjaga jarak dengan orang-orang maka sama saja dengan mencari mati.

Hal ini bukanlah omong kosong belaka. Terbukti, menurut rilis data per hari ini, Rabu (1/4/20) yang disampaikan Juru Bicara khusus penanganan virus corona, Achmad Yurianto, jumlah kasus positif mencapai 1.677 dengan 157 diantaranya meninggal dunia dan 103 orang telah dinyatakan sembuh.

Jika dihitung dari persentase kematian, Indonesia masih cukup tinggi yakni mencapI 9,3%. Ini jelas sangat mengkhwatirkan. Jadi sekali lagi penulis ingatkan, abai jarak sama saja cari mati!

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun