Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Nada-nadanya Gibran Bakal Jadi "Kuda Pacu" PDIP di Kota Solo

23 Februari 2020   11:23 Diperbarui: 23 Februari 2020   11:49 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahkan, dari situlah isu berkembang bahwa Presiden Jokowi tengah coba menjajaki jalan untuk membuat dinasti politiknya. Karena harap diketahui, tidak hanya putra sulungnya yang bakal nyalon Pilkada, menantu dan kerabatnya juga malakukan hal serupa di daerahnya masing-masing.

Tapi, langkah Gibran untuk maju pada Pilwakot Solo tidak begitu mulus. Ayah Jhan Ethes ini ditolak Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo, dengan alasan telah lebih dulu mengusung calon lain, yakni pasangan Ahmad Purnomo - Teguh Prakosa.

Kedua orang ini adalah kader-kader terbaik dan berpengalaman PDIP di Solo. Ahmad saat ini tengah menjabat Wakil Walikota, sedangkan Teguh merupakan mantan Ketua DPRD Kota Solo, periode 2014-2019.

Mendapat penolakan tidak membuat Gibran surut langkah. Dia terus mencari dukungan dan "kendaraan" politik, hingga akhirnya ditampung oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah.

Dari sinilah, konstalasi politik Kota Solo mulai memanas. Betapapun PDIP jadi mempunyai dua calon yang sama-sama memiliki keunggulan dan berpotensi menang.

Pasangan Ahmad - Teguh jelas merupakan pasangan pengalaman yang popularitasnya sudah tidak diragukan untuk internal PDIP Solo.

Sedangkan Gibran, meski merupakan anak baru tapi nama besar ayahnya selaku presiden dan pernah menjabat Walikota Solo, diyakini mampu mendongkrak popularitas Gibran.

Selain itu, Sepak terjangnya dalam bisnis kuliner yang digelutinya juga cukup mampu melambungkan nama Gibran, khususnya di kalangan anak muda Kota Solo.

Hal ini menjadikan peta persaingan di internal PDIP Solo menjadi sengit dan bingung menjatuhkan pilihan. Jalan satu-satunya yang mampu memutuskan siapa yang berhak maju dalam pencalonan hanyalah Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarno Putri.

Nah, ini mungkin yang menjadi alasan kenapa pengumuman calon untuk Pilwakot Solo menjadi menarik dan ditunggu-tunggu. Tapi, rupanya seorang Megawati pun masih kebingungan. Terbukti, pengumumannya harus ditunda hingga bulan Maret mendatang.

Dinamika Internal DPP Inginkan Gibran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun