Berangkat dari ditundanya pengumuman nama calon kepala daerah Kota Solo, penulis dan siapapun yang tertarik harus sedikit bersabar. Ahmad Purnomo -Teguh ataukah Gibran yang bakal direkomendasi, terpaksa masih menjadi teka-teki.
Tapi, jika mencermati dinamika yang terjadi di internal DPP PDIP, nada-nadanya Gibran lah yang lebih diunggulkan.
Terbukti, seperti dilansir CNNIndonesia, Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, terang-terangan menginginkan Gibran yang maju sebagai calon Walikota Solo 2020.
"Secara dinamika politik internal di DPP (PDIP), keinginan mencalonkan Gibran sebagai cawalkot Solo itu besar," kata Basarah kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan pada Sabtu (22/2).
Masih dilansir CNNIndonesia, keinginan ini menurut Ahmad, bukan sekedar latar belakang Gibran sebagai anak presiden. Melainkan, Gibran merupakan sosok milenial.Â
Dasar ini menurunya penting, karena Indonesia diperkirakan akan mengalami bonus demografi pada tahun 2030.Â
Artinya, populasi penduduk negara ini akan didominasi oleh kaum milenial. Karenanya, Gibran ini akan mengambil porsi paling besar.
"Dia (Gibran) seorang pemuda dari generasi milenial yang dalam konteks regenerasi kepemimpinan bangsa, partai-partai politik berani membuka peluang bagi anak-anak muda untuk mulai tampil memimpin bangsa sendiri di daerah masing-masing," tutur Ahmad.
Mencermati pernyataan Ahmad, menurut penulis secara politis boleh jadi merupakan kode keras, bahwa DPP akan menjatuhkan pilihan pada Gibran dan menjadi "kuda pacu" pada Pilwakot Solo 2020 mendatang. Meski, kembali bahwa keputusan mutlak tetap ada pada sang ketua umum, Megawati Soekarno Putri.
Artinya, bagi siapapun yang tengah tertarik dan menunggu hasil pengumuman untuk calon Kepala Daerah Solo, tetaplah bersabar hingga Maret mendatang.
Salam