Terlebih, mendapat informasi, bahwa Firman, sahabat Surya yang hendak ditemuinya juga sedang terbaring lemah di rumah sakit.Â
Kondisinya sudah sangat kritis, kemungkinannya kecil bisa disembuhkan. Pasangan suami istri ini pun tak membuang waktu. Mereka langsung bergegas menjenguknya.
***
"Hey, sobat. Apa kabarmu?" Tanya Firman, lemah. Saat mengetahui, Surya dan Sari berada dalam ruang inapnya.
Dengan wajah muram dan kedua matanya berkaca-kaca, Â Surya langsung memegang tangan Firman dan bertanya. "Kenapa kau tidak pernah memberitahuku tentang penyakitmu ini?"
Firman hanya tersenyum, sejurus kemudian menoleh ke arah Sari yang berdiri tepat di samping Surya. "Apa kabarmu?" Tanyanya pada Sari.
Tak ada sepatah katapun yang keluar dari Sari. Hanya kedua matanya mulai sembab dan menitikan air mata.
"Maafkan, Aku!" Sari coba untuk bersuara.
"Hey, sudahlah jangan menangis!" Firman coba menenangkan Sari.
Surya yang sedari tadi menyaksikan adegan mengharukan antara Firman dan istrinya, menjadi heran. Dia sama sekali tidak paham, apa yang sedang terjadi.
Rupanya, Firman sadar terhadap rasa heran Surya. Sambil tersenyum, diraihnya tangan Surya. Untuk kemudian diajak lebih mendekat.