Di perkenalan, bisa eksplor dialog lagi. Biar bertahap.
"Namamu siapa?"
"Gilang, Kak!"
"Udah malam masih jualan?"
"Iya."
"Kamu gak belajar? Eh, masih sekolah, kan?"
Bocah itu tidak langsung menjawab, saat aku lemparakan pertanyaan tadi. Namun, sejurus kemudian, dia menggelengkan kepalanya.
"Hey, kenapa? Orang tuamu masih ada, kan?"
"Aku hanya punya ibu, kak. Tapi, sekarang sedang sakit. Biasanya, dia juga suka berjualan serabi di tempat ini."
"Lalu, Ayahmu?"
"Ayah sudah meninggal, kak. Kata ibu, waktu usiaku tiga tahun."