Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Pengamen Budiman

7 September 2019   21:37 Diperbarui: 7 September 2019   23:05 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Alhamdulillah  ya Allah atas rejekimu h

Tribunnews.com
Tribunnews.com
ari ini" Gumamnya. Lalu dia beringsut. Niatnya hendak mencari makanan. Namun, belum juga maksudnya terwujud, seorang nenek tua menghampiri Iqbal sambil menangis.

Iqbal kaget campur heran, lalu mempersilahkan si nenek tersebut duduk pada kursi panjang yang ada di halte tersebut.

"Nenek kenapa nangis, apa yang terjadi?" Tanya Iqbal dengan sopan.

"Nenek bingung nak"

"Bingung kenapa nek?"

"Nenek abis kecopetan. Uang nenek semuanya habis. Sekarang nenek bingung mau pulang gak punya ongkos. Tadi udah minta tolong ke orang-orang, tapi tidak ada yang peduli" Lirih si nenek, sambil terus terisak.

"Emang nenek rumahnya di mana? Biar saya antar. Soal ongkos, udah jangan nenek pikirin..!" Iqbal coba menenangkan si nenek sambil mengelus-elus punggungnya yang mulai agak bongkok.

"Jauh nak. Rumah nenek di kampung..!"

"Tidak apa-apa nek. Kalau mau, biar saya antar sampai ke rumah. Tapi sekarang lebih baik nenek makan dulu. Kelihatannya nenek belum makan" Ucap Iqbal. Ia mendengar perut perempuan tua itu keroncongan.

"Terimaksih ya nak. Semoga kebaikanmu dibalas Allah"

"Aaminn" Sahut Iqbal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun