Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sang Penakluk

5 September 2019   07:39 Diperbarui: 5 September 2019   08:54 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kenapa anda bicara seperti itu. Bukankah sedang butuh biaya besar untuk pengobatan ibumu?"

"Benar. Tapi harga diri dan kepercayaan tidak bisa diukur dengan materi. Jadi lebih baik kita bertanding sportif saja" Tandas Beno.

"Oh ya pak. Tolong kasih tahu bakal lawan saya besok, lebih baik kita main sportif. Berbesar hatilah menerima apapun hasilnya besok. Jadilah ksatria di bidang olahraga yang kita tekuni ini. Karena pemenang sebenanya bukanlah seberapa poin yang kita raih di lapangan. Tapi sejauh mana bisa menerima kemenangan dan kekalahan dengan jiwa lapang" Tutur Beno dengan hati yang mantap.

Mendengar penuturan Beno, seseorang yang akan menyuap Beno itu menepuk-nepuk pundak Bendo sambil tersenyum. Beno kaget. Karena hal itu tak pernah diduganya.

"Bagus anak muda. Aku bangga padamu. Semuda ini sudah mempunyai prinsip dan jiwa sportifitas tinggi"

"Maksud bapak?" Beno makin bingung.

"Ketahuilah, sebenarnya aku hanya berniat menguji kekuatan mental dan sportifitasmu saja. Aku sebenarnya pemandu bakat yang sedang mencari pemuda-pemuda berprestasi sepertimu. Dan kamu lulus ujian. Tentang uang yang kamu butuhkan, jangan khawatir. Besok jika kamu mampu jadi juara, akan kuberi bonus cukup besar. Berjuanglah....!"

Brilio
Brilio
"Terimakasih pak" Ucap Beno sambil menjabat tangan orang tersebut. Lalu, keduanya berpisah menuju tempatnya masing-masing.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun