Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sang Penakluk

5 September 2019   07:39 Diperbarui: 5 September 2019   08:54 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya terus?" Potong Indra.

"Jujur, saya bingung dari mana mendapat uang untuk biaya pengobatannya. Sementara, kemarin sehabis pertandingan saya di hubungi seseorang. Dan...." Beno tak meneruskan kalimatnya.

"Dan apa?" Indra makin bingung dan tak sabar.

"Orang itu menawarkan sejumlah uang cukup banyak. Asal saya mau mengalah pada pertandingan besok" Jelas Beno, wajahnya sedikit pucat. Khawatir pelatihnya itu marah dan kecewa.

"Terus kamu terima tawaran itu?" Tanya Indra sedikit berang.

"Belum coach. Saya masih bingung kudu ngapain. Satu sisi, saya harus bisa membanggakan daerah kita. Tapi di lain sisi, saya butuh biaya tak sedikit" Tutur Beno, matanya tak berani menatap Indra.

"Kapan kamu akan memberi jawaban pada orang tersebut?"

"Rencananya nanti malam. Kita janjian di tempat makan dekat penginapan tim mereka"

"Jujur mendengar alasanmu, aku tidak bisa berbuat apa-apa. Keputusanmu ada ditanganmu. Karena aku tidak bisa menolong biaya pengobatan ibumu"

"Jadi saya harus bagamana coach?

"Terserah.  Tapi aku hanya ingin mengatakan satu hal. Jika sebuah kepercayaan dirusak oleh penghianatan. Maka kepercayaan itu bagai kertas yang bila dirusak tidak akan pernah kembali sempurna" Tutur Indra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun