Mohon tunggu...
hida
hida Mohon Tunggu... Penulis - writer

Art

Selanjutnya

Tutup

Hobby

"Kepada Luka", Sebuah Resensi Buku Puisi

5 Maret 2020   08:25 Diperbarui: 5 Maret 2020   08:38 2322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di dalam dadaku berdesakkan harapan;

Berjumpa dirimu

Pada puisi yang ditulis tahun 2016 ini terlihat sekali bahwa Kyai Matdon adalah penyair dewasa. Kalimat "melipat senyuman dalam bagasi" bukanlah kalimat yang asal ucap dan tanpa renungan. Ini menjadi ruh untuk tubuh dari puisi ini. Bait kedua juga tak kalah puitis;

 

Jengkal trotoar yang kita singgahi

Selalu membawa kesenangan 

Dan kenangan

Selalu kujadikan buah tangan abadi

Menjadikan jengkal trotoar yang disinggahi sebagai buah tangan yang abadi tidak dapat diraih dengan permainan diksi biasa. Dan ini rasanya begitu sangat romantis.

Puisi pertama pada buku ini berhasil membuat saya tak sabar untuk terus membaca. Puisi keduanya pun tak kalah keren. Silakan simak dengan seksama;

PERJALAN LAGI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun