Mohon tunggu...
El Fietry Jamilatul Insan
El Fietry Jamilatul Insan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

aku seorang perempuan, yang bangga menjadi perempuan, dan selalu menyediakan ruang cinta untuk perempuan, meski aku bukan lesbian :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Resensi: Memeluk Rasa Takut Untuk Pulang ke Hakikat Diri yang Sejati

8 Desember 2015   10:07 Diperbarui: 8 Desember 2015   14:23 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Novel ini mengajarkan kita bahwa pertempuran terbesar dalam hidup ini adalah pertempuran melawan diri sendiri, melawan rasa takut dan ego yang seringkali membutakan mata kita akan hakikat sejati kehidupan.

“Saat itu terjadi, kau telah pulang, Bujang. Pulang pada hakikat kehidupan. Pulang, memeluk erat semua kesedihan dan kegembiraan.” Kata Guru Bushi (Hal.388)

Bagi yang suka dengan dwilogi Negeri Para Bedebah dan Negeri di Ujung Tanduk, amat disarankan membaca novel ini. Namun jika anda lebih suka membaca kisah drama yang mengharu biru,  anda akan kecewa. karena sentuhan keharuan dalam novel ini sangat sedikit, hampir tidak berasa di tengah banyaknya ketegangan dan informasi baru mengenai dunia ilegal yang menjadi latar belakang di dalam novel ini.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun