Mohon tunggu...
El Fietry Jamilatul Insan
El Fietry Jamilatul Insan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

aku seorang perempuan, yang bangga menjadi perempuan, dan selalu menyediakan ruang cinta untuk perempuan, meski aku bukan lesbian :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

{Cinta Fietry Season Rangkat} Ternyata....

23 Juni 2012   11:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:37 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Saya mau ke warung beli bahan buat masak lodeh, Asih paling suka makan masakan Bapak. Kamu mampir yah, kita makan sama-sama nanti."

Fietry tergugah penuh haru, lalu ia menggeleng. Ia tak ingin kecemburuan itu makin menggila di hatinya bila ikut ke rumah Pak Windu. setelah berbasa basi lagi sebentar, Pak Windu pun pergi ke warung. tinggallah Fietry dengan segala kegelisahan yang berkecamuk di hati.

ternyata aku merindukan sosok yang bisa kujadikan tempat bersandar, mungkin tak harus seorang yang berjuluk suami. bisa seorang sahabat, ataupun sodara. tapi di Desa Rangkat aku belum kenal dekat dengan siapapun. hati Fietry mendesah lirih.

Fietry baru saja hendak melanjutkan langkah ketika ekor matanya menangkap sebuah pemandangan yang membuatnya terkejut. Fietry menajamkan penglihatan, meyakinkan diri bahwa ia sedang tak salah lihat. Disana, berjarak dua ratus meter darinya terlihat seorang wanita cantik yang kemarin mendatangi rumah Fietry sedang tertawa-tawa bersama seorang lelaki. tingkahnya manja dan mesra terhadap lelaki di sampingnya.

" Istriku, kamu kenapa sih masih gangguin si kades gak penting itu?"

hah? lelaki itu suaminya Mbak Jingga? Fietry terpana dalam keterpakuannya. samar terdengar Jingga menjawab sambil cekikikan.

" Hihihi, biarin aja bang. Biar aa kades gak nikah-nikah. aku udah datengin semua cewek rangkat yang dia taksir supaya jauh-jauh dari Aa Kades. Biar Si Kades lebih lama jadi bujangan tua...hahaha..."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun