Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Martabak Kentang Anti Gagal, Sajian Lezat Peneman Minum Teh

15 Februari 2021   20:21 Diperbarui: 20 Februari 2021   15:15 1864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat berjumpa kembali. Pada kesempatan ini saya akan menuliskan kembali pengalaman saya pribadi membuat sajian unik, lezat, namun tetap sederhana. Tentunya dalam rangka peneman minum teh bersama keluarga tercinta.

Sebetulnya kami termasuk keluarga lebih sering membuat makanan dan minuman sendiri ketimbang membeli diluaran. Hal ini bukan berarti pelit, atau tidak mau memanjakan anggota keluarga. 

Namun lebih pada menjaga kebersihan pembuatannya dan bahan-bahan yang digunakan pun jauh dari campuran zat aditif. Bukan berati kami menganggap makanan atau jajanan yang dijual orang itu tidak bersih, atau semuanya bercampur zat aditif.

Pertama kali saya memperoleh resep martabak yang praktis dan sederhana dari grup wa yang dishare oleh seorang teman. 

Namun karena banyaknya chat yang masuk, saya kurang fokus membaca detil resepnya dengan baik. Dan di suatu ketika, secara tak sengaja bersihkan chat. Otomatis resep martabak pun ikut terhapus.

Biasanya menjelang sore, anak-anak minta dibuatkan makanan untuk cemilan. Entah itu cemilan ringan atau berupa kue. Namanya juga seorang ibu, ya harus peka terhadap keinginan anak-anak. 

Apalagi saat itu tidak terlalu sibuk. Tentu merupakan kesempatan yang tepat untuk membuatkan makanan, walaupun sangat sederhana.

Suatu hari, saya bertanya ke anak-anak mau dibikinkan apa hari ini. Ternyata ada yang ingin dibuatkan martabak. Wah, saya gelagepan juga. Karena sebelumnya tidak pernah sama sekali membuat martabak. 

Saya coba terlebih dahulu mencari resepnya di internet. Namun, entah kenapa saya merasa tak puas, karena ada beberapa bahan yang tidak tersedia di kulkas.

Saya berpikir keras mengingat-ngingat resep martabak yang pernah dibaca pada grup wa dahulu, namun tidak ingat sepenuhnya. Nah, daripada buang-buang waktu mengingat resep tersebut, kenapa tidak saya coba untuk berkreasi sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di kulkas saja.

Walaupun sebenarnya ragu dengan percobaan perdana ini apakah berhasil atau tidak. Namun saya berusaha menenangkan perasaan. Karena saya yakin jika perasaan tenang, maka pikiran pun juga akan jernih, dan tentu tindakan yang dilakukan akan menghasilkan sesuatu yang baik pula.

Awalnya saya siapkan bahan-bahannya seperti 2 biji telor, 1 biji kentang, daun seledri, daun bawang, bawang merah, garam, dan lada bubuk. Untuk bahan-bahan tersebut belum ada takaran yang tepat. 

Namanya juga percobaan perdana. Kalau berhasil, dari tes rasa bisa dijadikan panduan, apa yang perlu ditambah ataupun dikurangi.

Proses pembuatan perdana dimulai dengan mengiris tipis-tipis kentang. Lalu dimasukkan ke wajan yang sudah dioles tipis dengan minyak goreng. Kemudian panggang sebentar. 

Di lain wadah, kocok telor dan campurkan potongan daun seledri, daun bawang, garam, irisan bawang merah, dan lada bubuk. Kemudian kocokan telor itu disiramkan perlahan ke irisan kentang, lalu wajahnya ditutup. Beberapa saat balik martabak, dan wajan ditutup kembali.

Setelah martabak kentang percobaan ini diangkat dan disajikan, anak-anak begitu gembira. Walaupun martabaknya belum disandingkan dengan pelengkap seperti acar, mereka tetap antusias.

Saatnya menyantap hidangan martabak kentang berteman teh hangat. Irisan demi irisan saya serahkan ke anak-anak. Setelah beberapa saat, saya tanya mereka. "Gimana enak atau tidak ya?" namun mereka diam saja. Saya kian penasaran saja. "Gimana rasanya?" hati saya berdebar-debar menunggu jawaban mereka.

Ternyata anak-anak tidak berani bicara, entah kenapa. Supaya tidak penasaran, saya coba saja sendiri potongan martabak tersebut. Hem... Ternyata ini ya yang membuat anak-anak terdiam, takut bicara jujur pada ibunya. 

Saya merasakan potongan kentang belum masak secara sempurna (belum empuk), walaupun untuk rasa sudah lumayan lezat. Jadi, dari melihat hasil dan tes rasa, saya sudah bisa menyimpulkan apa saja yang perlu ditambah supaya dapat menghasilkan martabak kentang yang lezat.

Beberapa hari kemudian, saya mencoba kembali membuat martabak kentang. Dari percobaan perdana, saya menyimpulkan harus menambah lagi dari segi waktu pematangan kentang, dan sepertinya juga harus dibalik lagi supaya matangnya merata. 

Selain itu pula perlu mengganti minyak untuk olesan wajan dengan margarin saja supaya lebih mengeluarkan aroma yang wangi, serta menambahkan sedikit kaldu bubuk pada kocokan telor.

Maka dibuatlah kembali martabak kentang dengan sedikit perbaikan seperti yang telah disebutkan tadi. Saya sangat bersyukur. Ternyata martabak kentang yang dibikin untuk yang kedua kalinya ini ternyata lebih lezat. Tidak hanya menurut pendapat saya sendiri, namun terlebih dari anak-anak sendiri yang menyatakan demikian.

Tetapi sayang, anak-anak saya kurang menyukai adanya irisan bawang merah pada martabak tersebut, sehingga pada pembuatan yang kedua kalinya ini irisan bawang merah tidak disertakan lagi.

Kurang lebih selang satu minggu kemudian, saya buat kembali martabak kentang. Kali ini masih ada sedikit penasaran saya yang belum terjawab. Yaitu, bagaimana aroma martabak seandainya saya ganti minyak goreng sebagai olesan tersebut dengan margarin saja. Apakah aromanya sama atau berbeda? Kali ini pula, martabaknya akan saya sandingkan dengan acar timun. Wah jadi kebayang segarnya acar.

Tak putus-putusnya saya bersyukur pada Tuhan. Atas IzinNya lah martabak kentang kali ini jauh lebih terasa lezat dan segar di lidah, seakan telah menemukan campuran bahan yang pas menurut indra perasa kami.

Baiklah, mungkin pembaca sudah menunggu dari tadi apa saja detil dari bahan-bahan yang digunakan untuk membuat martabak kentang yang sederhana, mudah, dan anti gagal, hehe. Berikut resepnya.

       Bahan-bahan:

  • 2 biji kentang ukuran sedang, kupas dan bersihkan
  • 3 biji telor
  • 2 batang daun prei (daun bawang), iris tipis
  • 1 batang daun seledri (daun sop), potong-potong
  • 1/4 sendok teh kaldu bubuk
  • Garam secukupnya
  • Lada bubuk secukupnya
  • 1/2 sendok makan margarin untuk olesan wajan

Bahan-bahan yang diperlukan | Dokpri
Bahan-bahan yang diperlukan | Dokpri

Cara Membuat:

1. Potong-potong kentang secara melintang dengan ketebalan sedang. Sisihkan.

2. Kocok 3 biji telor dengan menggunakan garpu.

3. Masukkan irisan daun bawang, daun seledri, dan irisan bawang merah kedalam kocokan telor.

4. Masukkan kaldu bubuk, garam, dan lada bubuk. Kocok sebentar dan sisihkan.

Potongan kentang dan campuran kocokan telor | Dokpri
Potongan kentang dan campuran kocokan telor | Dokpri

5. Olesi tipis wajan dengan margarin.

6. Tata potongan kentang sedemikian rupa, lalu tutup wajannya. Panggang dengan api sedang selama kurang lebih 6 menit.

Potongan kentang yang disusun di wajan | Dokpri
Potongan kentang yang disusun di wajan | Dokpri

7. Buka tutup wajan, dan balik kembali potongan kentang. Tutup wajan kembali. Biarkan sekitar 2 menit.

Potongan kentang yang sudah dibalik | Dokpri
Potongan kentang yang sudah dibalik | Dokpri

8. Masukkan kocokan telor diatas potongan kentang secara perlahan, supaya kocokan telor tersebar merata.

Kocokan telor yang sudah tercampur rata dengan potongan kentang | Dokpri
Kocokan telor yang sudah tercampur rata dengan potongan kentang | Dokpri

9. Panggang sampai bagian tepi martabak agak sedikit kecokelatan.

10. Balik martabak, bisa menggunakan bantuan piring. Letakkan kembali martabak, dan masak sebentar.

Permukaan martabak kentang yang sudah dibalik | Dokpri
Permukaan martabak kentang yang sudah dibalik | Dokpri

11. Angkat dan potong-potong. Siap untuk dihidangkan.

       Bahan-bahan Acar Timun:

  • 1/2 biji timun, potong dadu
  • 5 biji cabe rawit (sesuai selera). Potong menjadi 2 bagian
  • 2 siung bawang merah, iris melintang menjadi 3 bagian
  • Cuka, gula dan garam secukupnya

        Cara Membuat:

  1. Dalam wadah masukkan potongan timun, beri cuka dan gula pasir. Aduk rata.
  2. Masukkan air masak dan garam, aduk rata.
  3. Tambahkan potongan cabe rawit. Siap dihidangkan bersama martabak kentang.

Demikian resep martabak kentang yang Insya Allah anti gagal. Karena selain tidak menggunakan banyak bahan, proses pembuatannya pun tidak ribet. Asalkan fokus pada kegiatan membuatnya, jangan sampai ditinggal sambil mengerjakan pekerjaan lain saja.

Sajian martabak kentang beserta acar timun | Dokpri
Sajian martabak kentang beserta acar timun | Dokpri

Semoga artikel tentang martabak kentang ini bermanfaat bagi pembaca, dan tentunya bisa dicoba. Hitung-hitung mengurangi anggaran pengeluaran rumah tangga. Yang perlu diingat pula bahwa menikmati sajian dari olahan sendiri tentu lebih terasa puas dan nikmat.

Selamat mencoba, dan semoga sukses.

(Sungai Limas, 15 Februari 2021)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun