Demikianlah keteledoran, kesalahan, perbuatan terlarang yang acap kali dilakukan kemudian di sesali. Saat penyesalan hilang perbuatan yang serupa dilakukan lagi.
Peristiwa masa lalu memanglah hanya mirip sebuah mimpi. Pada saat terlintas dalam benak tentang perbuatan negatif tersebut rasa penyesalan memuncak dan berniat tidak akan mengulanginya.
Berapa kali penyesalan seperti itu dilakukan? Berapa kali perbuatan yang sama dilakukan?
"Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna." Banyak sekali orang yang hapal beribahasa ini. Sebanyak itu pulalah orang yang telah menyesal kemudian mengulangi perbuatannya.
Padahal jelas-jelas peribahasa lain menyebutkan, orang buta tidak akan kehilangan tongkat dua kali. Benar memang. Malah orang yang punya mata dan mampu melihat dengan tajam malah melakukan kesalahan dan mengulanginya. Hingga berkali-kali bahkan.
Jika kesedihan, kesengsaraan, dan penderitaan akibat perbuatan masa lalu tidak juga menjadikan pelakunya menyesal dan berniat untuk tidak mengulanginya, persis orang yang bermimpi berada di sebuah kota asing dengan segala derita yang dialaminya.
(Sungai Limas, 24 Januari 2021)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H