Zahwa tak sanggup menahan gejolak batinnya untuk segera memeluk wanita itu yang tak lain adalah ibu sambung yang selama ini dirindukan kehadirannnya kembali.
Dokter Farid merengek bagaikan anak kecil memohon maaf pada Asma dan ibu mertuanya atas segala kesalahannya selama ini. Begitu pula dengan ibunya dokter Farid yang sesunggukan memohon maaf.
Namun, bukan Asma namanya jika kesalahan orang lain tak dimaafkannya. Dengan jiwa besar, Asma memaafkan kesalahan mantan suami dan mertuanya. Walaupun sebenarnya masih ada sesak dalam dada, namun coba tersenyum pada mereka, bukan apa-apa, karena keikhlasanlah yang telah bicara dihati yang bersih, seputih pasir di pantai .
Cerita ini telah dikisahkan oleh seorang isteri. Kemudian diceritakan kembali agar kita para pembaca mampu mengambil hikmah atau pelajaran dari setiap kejadian.
(Sungai Limas, 9 Januari 2021)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H