Manusia tidak ingin memiliki keturunan
Manusia tidak ingin memiliki keturunan. Kedengarannya suatu hal yang konyol. Walaupun sekadar prediksi, hal ini bisa saja terjadi di masa depan. Saat ini banyak pasangan muda yang setelah menikah tidak ingin memiliki anak. Mereka lebih memilih untuk menikmati hidup tanpa anak. Penyebab lain adalah manusia ingin lebih mobile sehingga keberadaan anak dianggap sebagai faktor penghambat. Hal ini makin diperparah dengan hadirnya LGBT dan sudah mulai dilegalkan  di banyak negara yang sudah jelas tidak bisa menghasilkan anak melalui perkawinan sesama jenis. Hal ini tentu memiliki banyak dampak bagi kehidupan dan populasi manusia.
Hal-hal di atas merupakan sedikit dari sekian banyak hal yang diprediksikan bakal terjadi di masa depan. Semua prediksi ini didasarkan pada fakta yang terjadi saat ini. Masih banyak hal lain yang mungkin akan terjadi di masa depan.
Pada intinya manusia selalu berusaha, berinovasi, menciptakan terobosan-terobosan baru untuk memperbaiki kehidupan, memenuhi impian dan memuaskan keinginannya. Akan tetapi, perlu diingat bahwa dibalik suatu kemajuan, ada dampak lain yang ditimbulkan.
Karena itu, hal yang perlu diingat adalah bahwa "Dunia akan terus berubah, tetapi ada andil manusia dibalik perubahan tersebut". Kita tidak bisa merubah perkembangan dunia. Tetapi kita bisa beradaptasi dengan perkembangan dunia. So,persiapkan diri dan bijaksanalah dalam menyikapi semua dinamika ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H