Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kisah Cinta dan Spiritualitas Jalaluddin Rumi: Analisis Puisinya

30 September 2024   10:42 Diperbarui: 30 September 2024   10:43 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar His Descendants

Oleh: Eko Windarto 

Jalaluddin Rumi adalah seorang sufi besar dan penyair ulung dari Persia yang lahir pada tanggal 30 September 1207 di Balkh, Afghanistan. Ayahnya bermigrasi ke Anatolia selatan dengan keluarganya pada 1210 setelah sungai Sihun meluap dan menenggelamkan kota Balkh. Setelah melakukan perjalanan yang panjang, keluarga Rumi akhirnya tiba di Konya, di mana Rumi menghabiskan sebagian besar hidupnya dan meraih popularitasnya sebagai seorang sufi yang karismatik.

Rumi tumbuh dalam lingkungan yang sangat terdidik, dengan ayahnya yang seorang ulama dan ibunya yang merupakan putri seorang ulama yang terkenal. Dia belajar berbagai bahasa serta studi klasik seperti matematika, logika, dan etika saat masih muda dan menguasai Sastra Persia, yang kemudian dijadikan pengaruh besar dalam puisinya.

Setelah kematian ayahnya pada 1231, Rumi bertemu dengan seorang sufi misterius bernama Shams Tabrizi, yang kemudian menjadi mentor spiritualnya. Shams mengajarkan Rumi tentang kekosongan dalam hidup dan bagaimana mencapai kesatuan dengan Tuhan melalui cinta. Kehadiran Shams dan pengaruhnya sangat penting dalam hidup Rumi dan ternyata sangat berpengaruh pada puisi Rumi tentang cinta.

Analisis Puisi dan Karya-Karya Terkenal Rumi tentang Cinta

Puisi Rumi tentang cinta menjadi sangat terkenal di dunia Barat dan terus dihargai sebagai salah satu kumpulan puisi cinta terbaik sepanjang masa. Rumi mengungkapkan cintanya dalam beberapa karya terkenal seperti Masnavi, Divan-i Shams-i Tabrizi, dan Rubayat.

Masnavi adalah kumpulan puisi Rumi yang terdiri dari enam buku dan lebih dari 25.000 bait. Puisi tersebut merupakan karya monumental dalam sastra Persia dan berisi kisah-kisah sufi serta ajaran moral. Saat membaca Masnavi, perasaan cinta Rumi yang mendalam terhadap Allah dan kerinduannya untuk mencapai kesatuan dengan-Nya begitu terasa.

Di antara puisi Rumi yang terkenal dalam Divan-i Shams terdapat "Golongan Pecinta" yang di dalamnya terdapat ungkapan cintanya yang mendalam terhadap Shams. Rumi mengungkapkan kesedihannya dalam berkabung atas kepergian Shams dalam puisi-puisi tersebut.

Rubayat adalah kumpulan puisi Rumi yang berisi empat baris per bait, dan terkenal karena kepadatan dan makna kata-katanya (quatrains). Di dalamnya, Rumi mengungkapkan cinta, kekosongan, dan kesatuan spiritual yang didambakan.

Baca juga: Rasa dan Cinta

Pandangan Filosofis Rumi tentang Cinta dan Kehidupan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun