Makanan mentah seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau mengandung banyak kalsium sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan mentah untuk memaksimalkan kandungan kalsium. Mengonsumsi sayuran hijau mentah seperti kangkung, bayam, brokoli, merupakan cara yang tepat untuk mendapatkan kalsium.
2. Memasak dengan tambahan bahan kimia
Beberapa bahan kimia seperti kalsium karbonat dan kalsium sulfat dapat ditambahkan ke dalam makanan untuk meningkatkan kandungan kalsium pada makanan. Bahan kimia ini digunakan untuk menggantikan bahan pengental seperti tepung yang pada umumnya tidak mengandung kalsium.
3. Mengonsumsi makanan bersamaan dengan makanan yang kaya akan vitamin D
Vitamin D berperan penting dalam penyerapan kalsium dalam tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumi makanan yang kaya akan vitamin D seperti ikan, hati sapi, dan produk susu bersamaan dengan makanan yang mengandung kalsium.
4. Memasak makanan dengan cara memasak yang tepat
Memasak makanan yang tepat dapat memaksimalkan penyerapan kalsium dalam tubuh. Beberapa teknik memasak yang tepat antara lain yaitu merebus, merebus dalam waktu yang singkat, dan memanggang dengan suhu rendah. Memasak makanan dalam waktu yang lama, dipanggang dengan suhu tinggi, atau digoreng dapat mengurangi kandungan kalsium pada makanan.
5. Mengonsumsi suplemen kalsium
Suplemen kalsium dapat dijadikan alternatif bagi mereka yang sulit mengonsumsi makanan kaya kalsium. Namun, penggunaan suplemen kalsium harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui dosis yang tepat dan memperhatikan kemungkinan efek samping yang ditimbulkan.
Sekarang kita sudah mengetahui sumber makanan yang kaya akan kalsium dan bagaimana cara memasak makanan yang tepat agar kalsium dapat diserap maksimal oleh tubuh.Â
Sebagai tambahan, kita juga harus memperhatikan jumlah asupan kalsium yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dan keadaan kesehatan seseorang. Kekurangan kalsium pada seseorang pada usia di atas 50 tahun dapat menyebabkan osteoporosis atau penipisan tulang dan dapat meningkatkan risiko terhadap patah tulang. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan kalsium pada usia tersebut.