Mohon tunggu...
eko wahyudi
eko wahyudi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya menulis tentang psikologi dan fakta-fakta ekonomi melalui analogi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bagaimana Cara Menjadi Orang dengan Mental Kuat?

21 April 2024   07:54 Diperbarui: 21 April 2024   07:58 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Michael Phelps adalah salah satu perenang terbaik dunia, di mana dia meraih banyak medali emas Olimpiade dengan total rekor yang belum pernah terpecahkan.

Salah satu kunci kesuksesannya adalah penerapan teknik mental rehearsal, suatu metode di mana dia secara rutin memvisualisasikan setiap detail dari balapan yang akan dihadapinya, termasuk kemungkinan-kemungkinan yang mungkin terjadi selama perlombaan.

Sederhananya, mental rehearsal adalah saat kita memvisualisasikan diri kita sendiri dalam menghadapi suatu situasi, melatih pikiran untuk merespons dengan cara yang efektif dan efisien, bahkan sebelum situasi itu benar-benar terjadi.

Dengan kata lain, kita membayangkan semua skenario, baik atau buruk.

https://kumparan.com/berita-hari-ini/cara-presentasi-yang-baik-untuk-mahasiswa-beserta-tipsnya-1yv7tuteTvm
https://kumparan.com/berita-hari-ini/cara-presentasi-yang-baik-untuk-mahasiswa-beserta-tipsnya-1yv7tuteTvm

Contoh: Saatnya misalnya kita hendak mempresentasikan sesuatu, kita bukan hanya membayangkan kita bukan hanya membayangkan diri kita berdiri di depan audiens, melainkan juga memvisualisasikan seluruh proses dari awal hingga akhir.

Ini termasuk memasuki ruangan dengan percaya diri, menyapa audiens, membuka presentasi dengan kalimat pembuka yang menarik, menjelaskan poin-poin kunci dengan jelas hingga kesalahan teknis yang mungkin terjadi!

Dengan membayangkan diri kita menangani situasi-situasi tersebut dengan tenang dan efektif, kita dapat membangun kepercayaan diri dan mengurangi kecemasan yang mungkin kita rasakan tentang presentasi tersebut.

Menariknya, mental rehersal bukan hanya mengenai mental tapi juga fisik.

Ada sebuah penelitian di stanford yang menunjukan bahwa teknik mental rehearsal juga dapat mempengaruhi kinerja fisik kita.

Dalam penelitian tersebut, beberapa monyet diberikan implan dalam otak mereka yang memungkinkan mereka menggerakka kursor pada layar hanya dengan menggunakan pikiran mereka.

Awalnya ini hanya dilakukan tanpa gerakan fisik sama sekali. Namun seiring berjalannya waktu, ketika monyet-monyet tersebut diminta untuk mempraktikkan gerakan fisik untuk menggerakka kursor dengan tangan, mereka ternyata sudah mahir.

Ini menjadi bukti bahwa memvisualisasikan sebuah tindakan dapat secara signifikan meningkatkan kinerja kita.

Secara tidak langsung ini juga menunjukan bahwa ketika kita melakukan mental rehearsal. kita tidak hanya mempersiapkan pikiran kita untuk tindakan yang akan kita lakukan, tetapi juga tubuh kita.

Misalnya, jika seseorang memvisualisasikan dirinya berbicara di depan publik, tidak hanya pikirannya yang menjadi lebih siap untuk itu, tetapi tubuhnya juga belajar bagaimana mengatur napas dan gerak tubuh secara lebih efektif selama berbicara.

Dengan kata lain, mental rehearsal memperkuat koneksi antara otak dan tubuh.

Tapi mental rehearsal tidak selalu baik.

Setidaknya ada dua tantangan yang akan kita hadapi jika kita menggunakan teknik mental rehearsal.

  1. Kemampuan kita dalam melakukan visualisasi berbeda-beda. Ada orang yang susah melakukan visualisasi sehingga secara tidak langsung ini menyatakan bahwa mental rehearsal tidak untuk semua orang.
  2. Mental rehearsal kadang dapat memicu stress dan overthinking atau berpikir berebihan terutama jika mental rehearsal dilakukan terlalu lama

Saya pribadi sering menggunakan mental rehearsal terutama jika harus berbicara didepan orang banyak. Tapi agar tidak memicu overthinking, saya biasanya hanya melakukan mental rehearsal 10--15 menit.

Studi telah membuktikan bahwa jika dilakukan secara berlebihan, mental rehearsal dapat menyebabkan efek negatif pada kinerja fisik kita.

Jadi bagaimana cara menjadi orang yang kuat secara mental?

Biasakan memvisualisasikan berbagai skenario yang mungkin terjadi. Ini bukan saja menguatkan mental tapi fisik, karena ketika Anda melakukan visualisasi, membayangkan berbagai skenario yang mungkin terjadi, Anda mengaktifkan jaringan saraf yang sama yang digunakan saat Anda benar-benar menghadapi situasi tersebut. Tapi batasi mental rehearsal anda, Jangan terlalu lama karena ini dapat memicu overthinking dan kelelahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun