Michael Phelps adalah salah satu perenang terbaik dunia, di mana dia meraih banyak medali emas Olimpiade dengan total rekor yang belum pernah terpecahkan.
Salah satu kunci kesuksesannya adalah penerapan teknik mental rehearsal, suatu metode di mana dia secara rutin memvisualisasikan setiap detail dari balapan yang akan dihadapinya, termasuk kemungkinan-kemungkinan yang mungkin terjadi selama perlombaan.
Sederhananya, mental rehearsal adalah saat kita memvisualisasikan diri kita sendiri dalam menghadapi suatu situasi, melatih pikiran untuk merespons dengan cara yang efektif dan efisien, bahkan sebelum situasi itu benar-benar terjadi.
Dengan kata lain, kita membayangkan semua skenario, baik atau buruk.
Contoh: Saatnya misalnya kita hendak mempresentasikan sesuatu, kita bukan hanya membayangkan kita bukan hanya membayangkan diri kita berdiri di depan audiens, melainkan juga memvisualisasikan seluruh proses dari awal hingga akhir.
Ini termasuk memasuki ruangan dengan percaya diri, menyapa audiens, membuka presentasi dengan kalimat pembuka yang menarik, menjelaskan poin-poin kunci dengan jelas hingga kesalahan teknis yang mungkin terjadi!
Dengan membayangkan diri kita menangani situasi-situasi tersebut dengan tenang dan efektif, kita dapat membangun kepercayaan diri dan mengurangi kecemasan yang mungkin kita rasakan tentang presentasi tersebut.
Menariknya, mental rehersal bukan hanya mengenai mental tapi juga fisik.
Ada sebuah penelitian di stanford yang menunjukan bahwa teknik mental rehearsal juga dapat mempengaruhi kinerja fisik kita.