Mohon tunggu...
Eko Suryo Pranoto
Eko Suryo Pranoto Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah pekerja keras dan seorang pendidik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pilar-Pilar Masyarakat Islami

22 Agustus 2024   07:28 Diperbarui: 22 Agustus 2024   07:29 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

5. Doa Orang Miskin

Orang-orang miskin secara ekonomi adalah kaum lemah yang terkadang menjadi beban pemerintah. Secara sosiologis psikologis kelompok miskin bisa berubah menjadi bara panas yang bisa mengguncangkan tatanan sosial. 

Di negeri-negeri komunis lapisan orang miskin dijadikan ikon perjuangan politik melawan orang kaya (borjuis). Di Jakarta ada kelompok kecil yang menjadikan orang miskin perkotaan sebagai ikon perjuangan politik melawan kemapanan, meski kecil tetapi sangat efektif untuk mengguncang ibu kota.

Kemiskinan adalah musuh, tetapi apa persepsi musuh bisa berbeda-beda. Untuk memadamkan bara api kemiskinan dapat dilakukan dengan pemberlakuan pola hidup sederhana, yakni meski orang kaya tetapi pola konsumsi tetap sederhana, sekedar memenuhi kebutuhan objektif. Pamer kemewahan dari kelompok orang kaya akan mudah sekali menumbuhkan kecemburuan sosial yang bisa dipropokasi untuk menjadi anarki.

Tetapi jika lapisan orang miskin tidak cemburu kepada orang kaya, maka orang-orang miskin akan selalu mendoakan secara bersama, berdoa untuk pemimpinnya dan orang-orang baik. Doa orang miskin memiliki peran yang signifikan dalam membangun rasa tentram Masyarakat. 

Orang miskin yang sabar pada umumnya didalam jiwanya penuh dengan rasa kasih sayang. Sementara orang miskin yang merasa teraniaya pada umumnya dipenuhi rasa marah dan dendam yang mudah sekali dipropokasi untuk melakukan tindakan anarkis.

6. Disiplin Para Pekerja

Dari delapan asnaf yang berhak menerima zakat ada yang disebut amil, yakni orang-orang yang bekerja mengumpulkan dan mendristribusikan zakat. Maknanya setiap program, pekerjaan dan usaha pasti ada elemen pekerja atau buruh, dan mereka adalah bagian dari produksi yang berhak menerima upah. Tanpa pekerja pabrik tak akan jalan, tanpa pegawai pemerintah tak akan jalan, tanpa karyawan intitusi usaha tak akan jalan.

Pekerja adalah bagian dari produksi yang juga sangat menentukan tingkat produktifitas sebuah lembaga. Buruh adalah orang yang menggantungkan hidupnya dari upah kerja, Dimana modalnya bukan uang tetapi tenaga dan kepandaian. 

Oleh karena itu agama menganjurkan agar upah kerja dibayarkan segera sebelum "keringat" kering. Maknanya karena buruh hidupnya sangat bergantung kepada gaji maka pembayaran gaji tidak boleh ditunda, sesuai dengan sistemnya, harian, mingguan, bulanan atau borongan.

Di negara indrustri kaum buruh sangat besar peranannya hingga mereka bisa mengontrol pemerintahan dengan mendirikan partai buruh. Gerakan buruh yang kompak juga bisa mengguncangkan sendi-sendi pemerintahan. Oleh karena itu perlu ada sistem perburuhan yang menjamin kesejahteraan kaum pekerja, dan disiplin kaum pekerja akan menjadi pilar dari keindahan taman dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun