Mohon tunggu...
Eko S Nurcahyadi
Eko S Nurcahyadi Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis, Pegiat Literasi, aktivis GP Ansor

Aktivis di Ormas, Pegiat Literasi, Pendididikan di Pesantren NU, Profesional Muda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Karya-karya Mbah Wali Kyai Soleh Darat yang Terserak

21 April 2020   16:44 Diperbarui: 22 April 2020   13:26 1335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lathoifut thaharoh wa asrorus sholat foto dokumen pribadi

Pilihan itu tergolong terobosan taktis dan bermakna strategis untuk hasil dakwah jangka panjang. Harap diketahui bahwa para kyai dan ulama produk pendidikan pesantren menjadi kelompok elit minoritas berpengaruh dengan spesialisasi dalam pemahaman agama dan ketinggiannya dalam akhlak (budi pekerti) serta dianggap mempunyai kelebihan dalam aspek batiniyah.

Pemahaman agama dan tuntutan akhlak mereka diperoleh dengan mengambil referensi kitab-kitab klasik produk para ulama salaf dari Timur Tengah. Untuk dapat mengakses secara sempurna kandungan ilmunya tentu memerlukan proses penguasaan kaidah gramatika bahasa Arab melalui ilmu nahwu dan sorof. 

Setidaknya para santri yang ingin mumtaz pendidikan dasarnya harus hafal dan paham kitab juru miyah - tasrif kemudian imritiy  beserta kitab-kitab pendukungnya. Lalu yang paling fenomenal hafal 1000 bait kitab alfiyah. Setelah itu baru mengikuti kajian puluhan hingga ratusan kitab fiqih, aqidah, akhlaq, tasawuf dan lain-lain.

Melihat tahapan yan begitu berat tidak semua santri pondok pesantren bisa melewati tahapan proses dengan baik. Sehingga kehadiran kitab-kitab klasik berbahasa lokal menjadi penting. Kedalaman dan keluasan pemahaman agama tak akan tersebar luas tanpa perantara referensi bermutu dengan bahasa setempat.

Peran Penting Kyai Soleh Darat

Kitab Munjiyat metik dari Ihya Ulumuddin foto dokumen pribadi
Kitab Munjiyat metik dari Ihya Ulumuddin foto dokumen pribadi
Umat Islam Nusantara harus bersyukur dan berterima kasih kepada Kyai Soleh Darat. Hadirnya kitab-kitab berbahasa Jawa memudahkan para kyai kampung mendalami dan meluaskan pemahaman standar ubudiyah (ibadah), adab (perilaku), aqidah (keimanan). 

Berbekal pengetahuan yang dalam serta pengalaman yang luas memudahkannya untuk mendakwahkan kepada masyarakat umum. Boleh jadi meratanya praktik peribadatan ala pesantren di wilayah Jawa bagian tengah dan timur saat ini berkat beredarnya kitab-kitab karya Kyai Soleh Darat melalui perantara para kyai kampung.

Kehadiran risalah dan naskah tulisan tangan Kyai Soleh Darat sampai batas tertentu telah turut mendamaikan perselisihan klasik antar kelompok yang dipicu perbedaan intensitas pelaksanaan ketaatan formal. Konflik laten itu sendiri sebenarnya berakar panjang dalam sejarah yang terkait banyak aspek meliputi seting politik, kepentingan ekonomi dan terutama pengelompokan sosiologis. 

Jika dirunut dari sejarah masa lalu eksistensi golongan besar masyarakat asli yang sudah mapan dengan fondasi sistem kepercayaan lama mulai terusik kehadiran para tokoh penyiar agama baru di penghujung kekuasaan imperium Majapahit. 

Diliputi rasa bangga dengan kontruksi peradaban besar dan budaya adiluhung yang ditopang ajaran keimanan pribumi melahirkan resistensi besar yang diakibatkan oleh berhasil masuknya beberapa aktor kunci penyebar agama baru (orang islam menyebutnya: para wali) ke dalam lingkungan istana raja.

Letupan-letupan skala kecil maupun besar secara sporadis tentu terjadi walaupun tercatat dalam sejarah dakwah yang dilakukan oleh para penyiar agama islam dilakukan secara damai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun