Menurut Anthony Giddens, konteks sosial mempengaruhi individu karena individu tidak terisolasi dari masyarakat dan lingkungannya. Konteks sosial mencakup struktur sosial, norma, nilai, lembaga sosial, dan hubungan sosial dalam masyarakat di mana individu hidup. Berikut adalah beberapa alasan mengapa konteks sosial mempengaruhi individu menurut Giddens:
1. Sosialisasi: Konteks sosial merupakan lingkungan di mana individu tumbuh dan berkembang. Melalui proses sosialisasi, individu mempelajari nilai-nilai, norma, dan perilaku yang diharapkan dalam masyarakat. Mereka belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain, berkomunikasi, dan memahami aturan-aturan sosial yang berlaku. Konteks sosial memainkan peran kunci dalam membentuk identitas, sikap, dan pola perilaku individu.
2. Norma dan Nilai: Konteks sosial menentukan norma dan nilai-nilai yang diakui dan dihormati dalam masyarakat. Norma adalah aturan atau panduan yang mengatur perilaku individu dalam masyarakat, sedangkan nilai adalah keyakinan yang dianggap penting oleh masyarakat. Individu cenderung menginternalisasi norma dan nilai-nilai ini dan mengarahkan perilaku mereka sesuai dengan harapan sosial yang ada dalam konteks sosial tertentu.
3. Peran Sosial: Konteks sosial juga mempengaruhi peran sosial yang dimainkan oleh individu dalam masyarakat. Peran sosial adalah kumpulan tugas, tanggung jawab, dan harapan yang terkait dengan status dan posisi individu dalam masyarakat. Konteks sosial menentukan peran-peran sosial yang tersedia dan ditugaskan kepada individu, serta harapan sosial yang terkait dengan peran tersebut. Individu cenderung menyesuaikan perilaku mereka sesuai dengan peran sosial yang mereka miliki dalam konteks sosial tertentu.
4. Lembaga Sosial: Konteks sosial melibatkan lembaga-lembaga sosial, seperti keluarga, agama, pendidikan, dan ekonomi. Lembaga-lembaga ini memiliki peran penting dalam membentuk pola perilaku, nilai, dan interaksi sosial individu. Individu terlibat dalam berbagai lembaga sosial sepanjang kehidupan mereka, dan lembaga-lembaga ini membentuk perilaku dan pengalaman individu dalam konteks sosial tertentu.
5. Konteks Sejarah dan Budaya: Konteks sosial juga mencakup faktor sejarah dan budaya yang mempengaruhi individu. Sejarah dan budaya masyarakat memainkan peran dalam membentuk nilai-nilai, norma, dan praktik sosial yang diakui dan dihormati. Individu terpengaruh oleh sejarah dan budaya yang mengelilingi mereka dan melibatkan diri dalam praktik-praktik sosial yang sesuai dengan konteks sosial dan budaya yang ada.
Dalam pemikiran Giddens, individu tidak dapat dipisahkan dari konteks sosial di mana mereka hidup. Konteks sosial mempengaruhi cara individu berinteraksi, berperilaku
Â
F. bagaimana akibat dari perubahan sosial yang cepat dapat mempengaruhi faktor-faktor sosial berkaitan dengan kejahatan?
Menurut Anthony Giddens, perubahan sosial yang cepat dapat mempengaruhi faktor-faktor sosial yang berkaitan dengan kejahatan. Berikut adalah beberapa akibat perubahan sosial yang cepat yang dapat mempengaruhi faktor-faktor sosial terkait kejahatan menurut Giddens:
1. Ketidakstabilan Sosial: Perubahan sosial yang cepat dapat menyebabkan ketidakstabilan sosial dalam masyarakat. Ketidakpastian ekonomi, perubahan politik, konflik, dan pergeseran nilai-nilai sosial dapat menciptakan ketegangan dan frustrasi di antara individu. Ketidakstabilan sosial ini dapat menciptakan kondisi yang lebih rentan terhadap terjadinya kejahatan, seperti kekerasan, pencurian, atau penyalahgunaan kekuasaan.