Mohon tunggu...
Eko Nurwahyudin
Eko Nurwahyudin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar hidup

Lahir di Negeri Cincin Api. Seorang kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Ashram Bangsa dan Alumni Program Studi Hukum Tata Negara UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Motto : Terus Mlaku Tansah Lelaku.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Nini Pergi ke Surga

15 Agustus 2020   08:34 Diperbarui: 16 Agustus 2020   16:02 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Eko Nurwahyudin

Pertanyaan-pertanyaan itu timbul-tenggelam dalam kepala. Bunyi kereta lain di kejauhan tiba-tiba mengingatkanku pada masa kecil. Ketenangan mulai menguasai jiwaku. Aku teringat dulu sebelum keluarga kami kembali ke Jakarta, Nini hanya membekali keluarga kami dengan doa.

Bukankah ini hari pertama kematiannya? Artinya, Nini belum naik ke surga? Apakah Nini yang pikun tersesat? Lantas, di mana Nini?

Bunyi kereta lain dari jauh meyakinkan aku: Nini tidak naik ke surga, tetapi bagimu, keluargamu, dan orang-orang baik yang mengenalnya, Nini adalah surga itu.

Yogyakarta, 18 Maret 2019
Catatan : Cerpen ini pernah dimuat sebelumya oleh Kalam Kopi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun