Mohon tunggu...
E Fidiyanto
E Fidiyanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan Muda

Menulis dengan Hasrat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Malam Dua Ratus Enam Belas

27 April 2018   22:43 Diperbarui: 27 April 2018   23:01 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau benamkan wajahmu yang bulat ke dalam bantal

Lalu bibirmu yang seksi, bergetar menahan rindu

Sampai bantal basah oleh air mata

Kau bilang, saat rindu, yang sering kau ingat adalah ciuman

Memang, itu perkara yang selalu membuat jantung berdebar

Lalu mulailah desahan lembut terdengar merdu di telinga

Saat itu, dalam suasana tak terencana, kita sama sama berhenti

Lalu saling memandang dalam dalam

Tak lama dari itu, kuciumi bau tubuhmu yang khas, sangat kukenali itu

Waktu kita masih panjang, sayang...

Kemesraan akan selalu terjaga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun