Cangkir porselen bermotif kembang mirip motif kutang yang kau kenakan
Kau lempari aku dengan senyuman, lalu kecupan bibirmu mendarat di keningku yang basah keringat
Tak mungkin aku lupa malam itu.
Kini, kita lama tak bersua
Bercumbu di bawah rembulan yang kadang cemburu
Pun, aku sering mengajakmu bergurau di tengah malam
Sambil kupeluk kau dari belakang
Lebih hangat manakah balutan handuk di tubuhmu dengan pelukanku?
Ini malam, aku merasa suntuk.
Menyusuri jalanan kota yang sama sekali tak ramah
Tentu, ini berbeda saat aku berpetualang menapaki keindahanmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!