Sebuah pelajaran faktual dari lawannya cerdas (bodoh) yang dapat kita jadikan sandaran. Pada zaman Rasullah SAW ada seseorang yang bergelar sebagai Abu Jahal (bapaknya kebodohan).
Dari literatur yang diketahui bahwasanya Abu Jahal bukanlah seseorang yang tidak memiliki ilmu. Nama aslinya adalah Amr Ibn Hisham, namun dulu dikenal sebagai sebagai Abū al-akam atau bapak kebijaksanaan. Ia merupakan seorang yang cerdas, fasih berbicara, bijaksana, dan berpengaruh di masyarakat.
Ternyata, semua hal-hal baik dalam diri Abu Jahal tidak mampu menghindarkannya dari kesombongan sehingga enggan menerima kebenaran Islam yang sebenarnya. Orang yang “Bodoh” bukanlah orang yang tidak memiliki ilmu, justru karena ilmu yang dimilikinya tersebutlah ia disebut sebagai orang bodoh dengan sebab tidak melaksanakan atau menerapkan ilmu yang telah ia peroleh untuk mencapai tujuan kebaikan, keuntungan, kebermanfaatan, kemaslahatan, dan sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H