Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Konspirasi Manusia Bunglon (Aksara Cerpenku #2)

13 Februari 2022   14:47 Diperbarui: 13 Februari 2022   14:48 1138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tak membalas. Aku dalam skenario semesta, yang adil bijaksana. Masih ada takdir Yang Maha Kuasa. Jika karma itu mendera. Kau tak perlu protes. Itu buah yang kau tanam sendiri. 

Siapa menebar angin, akan menuai badai. Itu bukan dariku. Aku tak mampu apa apa. Itu bahasa Illahi Yang menegur bejatmu bersama manusia bunglon. Manusia pujaanmu yang akan terus membayangiku hingga kiamat. 

Aku pilih diam. Aku sudah bosan berdebat. Karena itu buang waktu. Buang umur. Buang kesempatan. Sekarang aku ikuti takdir, seperti air mengalir. Katarsis jiwa, menuju takdir suci. Bagi orang orang yang berjuang.

Malang, 13 Februari 2022

Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun