Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Tafsir Cinta

9 Januari 2021   16:34 Diperbarui: 9 Januari 2021   16:40 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau senang ditipu, ya silahkan. Kamu kadang tidak tahu, tapi akui cinta diantara kalian sudah mati. Memelihara barang mati sebagai motivasi, sama saja simpan bangkai. Pasti bau pada masanya.

Cinta itu berbagi dan percaya 

Inilah tips kunci dari sebuah upaya save your love. Jika masih nyaman, selalu rindu jika tak bertemu. Apapun kekurangan pasangan, misal pasangan kita jadi ompong, rambutnya memutih dan suka kentut. Jika cinta, apapun itu, semua akan indah. 

Pria wanita itu, ibarat dua planet berbeda yang bersatu dalam cinta. Jika pasanganmu sudah tersentuh nikmat lezat cinta yang lain, maka ada pergeseran standar. 

Contohnya sederhana. Bangun telat masalah. Kamu dibanding bandingkan. Semua omonganmu dipelintir. Tidak ada benarnya. Sekalipun itu syar'i menjaga kehormatan istri, misal kamu menggerebek istrimu mau tidur dengan lelaki lain di hotel, jelas apa yang kamu lakukan syar'i menjaga kehormatan istrimu itu, namun kenyataannya, ada upaya pembenaran bahwa apa yang dilakukannya adalah maha benar dan diridhoi Tuhan, karena tidak puas nafkah batin.

Entah nikmat apa lagi yang sedang didustakan demi nafsu birahi seperti itu. Dan Tuhan yang mana yang membenarkan prilaku seperti binatang seperti itu. Jika cinta sudah mati, tak perlu drama pura pura bahagia, karena baju cinta ditukar dendam dan sudahi saja.

Itu contoh yang benar, bisa jadi salah karena mengikuti hawa nafsu dan cinta sudah ditukar dengan dendam. Tanda tanda matinya cinta bisa kamu rasakan jika semua hal tentangmu, sekalipun kebenaran dan kebaikan sudah tidak diakui. Jika ingin nambah dosa dan hidup tersiksa, silahkan pura pura bahagia.

Kesimpulan Tafsir Cinta?

Tak ada, karena cinta itu milikmu masing masing. Jika kamu nyaman bahagia, itulah cintamu. Syukuri, nikmati, jalani.

Jika bilang cinta, tapi isi hubunganmu perselisihan, pertengkaran dan berbalas dendam agar kamu kapok dan ada kepuasan darinya setelah melihat kamu tersiksa, apa itu cinta? Kalau seneng disiksa, ya silahkan. Yang menikmati itu kamu sendiri kok. 

Dalam cinta itu hanya ada kamu dan pasangan. Itu kesepakatan berdua. Saat ada sikap dibanding bandingkan dan kamu diperlakukan dzolim dengan memakai pura pura,  sebenarnya untuk apa mempertahankan cintamu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun