Mohon tunggu...
Eka Nawa Dwi Sapta
Eka Nawa Dwi Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas

Penulis lepas, pelahap buku, pencinta dongeng. Menulis apa pun yang sedang ingin ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

5 Alasan Kenapa Kamu Perlu Berhenti "Curhat" di Medsos

2 Januari 2020   14:34 Diperbarui: 2 Januari 2020   14:41 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, sedangkan di Twitter saya perhatikan jejak abadi sulit dihapus. Sebab banyak situs-situs lain yang mengumpulkan tweet berdasarkan tagar yang digunakan atau kata kunci.  Walaupun sudah dihapus, twit itu akan tetap tersimpan dan bisa ditemukan di Google ketika seseseorang mengetik akun user yang dimaksud. Mengerikan, bukan?

5. Dimanfaatkan oleh Orang Lain
Keadaan seseorang yang tengah diliputi masalah, akan jadi lahan bagi orang lain untuk berniat jahat. Bertopengkan komentar di medsos  'ingin membantu', maka orang asing itu dengan mudah ikut campur bahkan mempengaruhi pola pikir. Biasanya seorang predator (istilah pelaku pelecehan seksual) suka memanfaatkan kelemahan orang lain ini untuk mencari mangsa atau korban. Jadi berhati-hatilah bagi perempuan yang sering curhat di medsos.

Seandainya kita punya masalah. Lebih baik ceritakan pada orang yang tepat dan mau mendengarkan keluh-kesah yang kita miliki. Berusahalah untuk menahan diri agar tidak curhat di medsos. Karena medsos bukan tempat yang 'aman' buat berbagi cerita pribadi. Selain berujung dihakimi, juga menjadi beban mental tersendiri saat menghadapi kecaman dari orang lain.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun