Mohon tunggu...
Eka Pranata Putra Zai
Eka Pranata Putra Zai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sanata Dharma University

write when you are anxious about the world your journey will become history someday

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Apakah Sistem "Presidential Threshold" Penting untuk Indonesia?

27 Oktober 2023   16:26 Diperbarui: 27 Oktober 2023   16:30 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

atau perseorangan yang memenuhi syarat minimal 20 persen kursi di DPR dan 25 persen suara sah nasional dalam 

pemilihan legislatif. 

Pada dasarnya, sistem presidential threshold memiliki dampak positif dalam dunia perpolitikan, seperti 

memperkuat legitimasi presiden terpilih sehingga mencegah terjadinya konflik saling mengklaim hasil pemilu. 

Kemudian, membatasi calon presiden dan partai politik berdasarkan kemampuan dan track record dari calon 

presiden yang di usung. Tujuannya adalah supaya membatasi calon yang tidak kompeten serta membatasi partai-

partai yang tidak terlalu kuat basisnya. Selain itu, penyederhanaan sistem pemilu ini juga bertujuan untuk 

memangkas ongkos pemilu yang terlalu besar, serta estimasi pemilu yang lama jika partai dan seseorang bebas 

mencalonkan diri.

Sistem ini mendorong setiap partai untuk berkoalisi sehingga konflik politik antar partai.

Dilain sisi, sistem ini merupakan distorsi dari makna demokrasi. Hal ini dikarenakan terjadinya reduksi partisipasi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun