Mohon tunggu...
eka wulandari
eka wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya travelling dan kulineran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Materi Sosiologi Hukum

8 Desember 2024   14:15 Diperbarui: 8 Desember 2024   14:16 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama  : Eka Wulandari

Nim     : 222111243

Kelas   : HES 5G

1. Pengertian Sosiologi Hukum

Sosiologi hukum adalah disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara hukum dan masyarakat. Ia mengkaji bagaimana hukum berfungsi dalam konteks sosial, serta dampak sosial dari penerapan hukum.

2. Hukum dan Kenyataan Masyarakat

Hukum tidak dapat dipisahkan dari kenyataan sosial. Hukum mencerminkan nilai-nilai, norma, dan perilaku masyarakat, serta berfungsi sebagai alat untuk mengatur interaksi sosial.

3. Yuridis Empiris dan Yuridis Normatif

Yuridis empiris berkaitan dengan pengamatan dan analisis hukum berdasarkan kenyataan di lapangan, sedangkan yuridis normatif menekankan pada norma-norma hukum yang tertulis dan prinsip-prinsip yang mendasarinya.

4. Madzhab Pemikiran Hukum (Positivism)

Positivisme hukum menekankan bahwa hukum adalah seperangkat aturan yang ditetapkan oleh otoritas yang sah, terlepas dari pertimbangan moral atau etika. Hukum dianggap sebagai fakta sosial yang dapat diobservasi.

5. Madzhab Pemikiran Hukum (Sociological Jurisprudence)

Pendekatan ini menggabungkan aspek sosiologi dan hukum, berfokus pada bagaimana hukum berfungsi dalam praktik dan dampaknya terhadap masyarakat. Ia menilai pentingnya konteks sosial dalam memahami hukum.

6. Madzhab Pemikiran Hukum (Living Law dan Utilitarianism)

Living law menekankan hukum yang hidup dalam praktik masyarakat, sedangkan utilitarianisme menilai hukum berdasarkan manfaatnya bagi kesejahteraan umum, mengutamakan hasil yang paling baik untuk masyarakat.

7. Pemikiran Emile Durkheim, Ibnu Khaldun

Durkheim memandang hukum sebagai cerminan solidaritas sosial, sementara Ibnu Khaldun menekankan pentingnya konteks sejarah dan budaya dalam pembentukan hukum dan masyarakat.

8. Pemikiran Hukum Max Weber, H.L.A Hart

Weber mengembangkan konsep "hukum rasional" dan "hukum tradisional," sedangkan Hart berfokus pada pemisahan antara hukum dan moralitas serta pentingnya norma sosial dalam memahami hukum.

9. Effectiveness of Law

Efektivitas hukum merujuk pada sejauh mana hukum diterima dan dipatuhi oleh masyarakat. Ini dipengaruhi oleh legitimasi, sanksi, dan kesadaran hukum masyarakat.

10. Law and Social Control

Hukum berfungsi sebagai alat kontrol sosial yang mengatur perilaku individu dalam masyarakat, mencegah tindakan menyimpang dan menjaga ketertiban umum.

11. Socio-Legal Studies

Studi ini mengeksplorasi interaksi antara hukum dan fenomena sosial, menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif untuk memahami dinamika hukum dalam konteks sosial yang lebih luas.

12. Progressive Law

Hukum progresif menekankan pada perubahan hukum untuk mencapai keadilan sosial, mengadvokasi reformasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

13. Legal Pluralism

Pluralisme hukum mengakui adanya berbagai sistem hukum yang berlaku dalam satu masyarakat, termasuk hukum adat, agama, dan hukum negara, serta interaksi di antara mereka.

14. Pendekatan Sosiologis dalam Studi Hukum Islam

Pendekatan ini menganalisis bagaimana nilai-nilai sosial, budaya, dan agama mempengaruhi interpretasi dan penerapan hukum Islam dalam konteks masyarakat modern.

Kesimpulan

Sosiologi hukum menawarkan pemahaman mendalam tentang interaksi antara hukum dan masyarakat. Dengan mempelajari berbagai madzhab pemikiran dan pendekatan, kita dapat memahami dinamika hukum dalam konteks sosial yang kompleks, serta tantangan yang dihadapi dalam penerapan hukum di berbagai budaya dan sistem sosial.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun