Mohon tunggu...
Eka Wati
Eka Wati Mohon Tunggu... Guru - Saya adalah seorang guru yang mengajar di SD Negeri Bango 2

Saya mulai mengajar tahun 2010 di sebuah SMP Satap, tepatnya di SMP N 3 Satu Atap Gajah. Dan pada tahun 2022 saya diterima PPPK sebagai guru kelas SD Negeri bango 2. Saya punya 2 anak dan 1 suami. Hobi saya memasak.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan Metode STAR(Situasi Tantangan Aksi Refleksi) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Rendahnya Hasil Belajar peserta Didik

6 Februari 2024   12:00 Diperbarui: 6 Februari 2024   12:02 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Proses Pelaksanaan

  • Menyiapkan perserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran
  • Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan
  • Melaksanakan praktek pembelajaran dengan menerapkan metoda dan media yang sudah dirancang
  • Melakukan evaluasi dan refleksi
  • Mencoba lebih dekat dan mengenal peserta didik.

Sumber daya atau materi yang diperlukan

  • Modul Ajar yang menerapkan model pembelajaran PBL dan video pembelajaran, LKPD sebagai lembar kegiatan peserta didik dalam pembelajaran, Lembar evaluasi pembelajaran sebagai proses mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi informasi untuk menetapkan ketercapaian tujuan pembelajaran.
  • Satu buah Laptop sebagai media untuk menampilkan materi pembelajaran, tiga buah HP untuk merekam proses pembelajaran dan sit in dosen pembimbing serta guru pamong, satu buah LCD proyektor untuk menampilkan materi pembelajaran, dua buah tripod sebagai penyangga kamera handphone dalam merekam proses pembelajaran.

Refleksi

Dampak baik praktik pembelajaran aksi yang saya lakukan yaitu:

  • Pemilihan pendekatan Saintifik dengan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan semangat, motivasi dan hasil belajar peserta didik.
  • Kegiatan diskusi kelompok dapat meningkatkan kepedulian peserta didik dan meningkatkan semangat gotong royong.
  • Penggunaan media konkrit berupa potongan buah naga dapat meningkatkan pemahaman peserta didik tentang konsep perbandingan senilai sehingga berdampak hasil belajar dan motivasi peserta didik dapat meningkat.
  • Tujuan pembelajaran yang telah dirancang dapat tercapai.

Hasil dari pelaksanaan pembelajaran yang penulis lakukan tentang materi perbandingan senilai dengan menggunakan model pembelajran PBL serta bantuan media realita berupa potongan buah naga adalah efektif karena dapat meningkatkan semangat, motivasi dan hasil belajar siswa.

  • Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan :
  • Respon kepala sekolah adalah mendukung penuh atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan tujuan agar peserta didik mendapatkan pengalaman belajar baru dengan guru yang barusehingga pembelajaranmenjadilebih bermakna.
  • Rekan sejawat sangat positif dan antusias, sehingga mereka juga ingin melaksanakan model pembelajaran inovatif yang telah saya laksanakan karena berdampak terhadap motivasi belajar dan hasil belajar perserta didik.
  •  Respon perserta didik sangat positif, mereka sangat menyukai penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media realita berupa potongan buah naga. Hal ini dapat dilihat dari suasana kelas pada saat pembelajaran berlangsung, hasil belajar perserta didik, maupun hasil refleksi yang dilakukan pada akhir pembelajaran dimana perserta didik menyatakan bahwa mereka sangat menyukai model pembelajaran tersebut.

Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu :

  • Dukungan dan bimbingan dari dosen dan guru pamong serta teman mahasiswa yang selalu memberi motivasi dan serta saran yang mendukung kegiatan PPl ini.
  • Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat turut membantu memberikan fasilitas dan waktu dalam melaksanakan praktek ini.
  • Antusias perserta didik dalam mengikuti pembelajaran meskipun penulis merupakan guru yang baru buat peserta didik.
  • Dapat mengantisipasi atau mengatasi tantangan yang dihadapi sebelum hari pelaksanaan PPL.
  • Melakukan refleksi setiap tahapan yang dilalui.

Pembelajaran dari seluruh proses Bast Pactice ini :

  • Dalam setiap pelaksanaan pembelajaran semestinya seorang guru harus memiliki kesiapan yang baik agar pembelajaran dapat terlaksana dengan terarah sesuai dengan tujuan yang telah dirancang.
  • Terus melakukan inovasi- inovasi baru akan membawa hal yang sangat baik terhadap perkembangan dan motivasi belajar perserta didik yang tentunyadapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
  • Menjadi guru yang kreatif dan inovatif sangat menyenangkan serta dirindukan kedatangannya.
  • Memberikan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik.

Kesimpulan

  • Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dengan bantuan media realita berupa potongan buah naga terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik yang berdampak hasil belajar peserta didik menjadi lebih baik. Penggunaan media pembelajaran berupa vidio pembelajaran serta power point juga dapat menunjang pemahaman konsep perbandingan seniai kepada peserta didik. Selain itu peserta didik mendapatkan pengalaman baru dalam belajar, sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi peserta didik.

Daftar Pustaka

Depdiknas .2006. Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta : Depdiknas.

Masrinah, E. N., Aripin, I., & Gaffar, A. A. (2019). Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun