Lelaki itu berhenti sejenak, Â menatapku, lalu mengeryitkan dahi.Â
"Ini mimpi" gumamnya.Â
"Tidak Bli, Â ini nyata. Â Aku Niluh Ayu"
"Niluh, Â benarkah itu dirimu? "
Aku mengangguk pelan, Â "Mana Bli Putu?"
"Bli Putu sudah meninggalkan dunia, Â Niluh"
"Sakitkah?"
Arya mengangguk, "setahun yang lalu, Â Putu menderita kanker otak dan sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa bulan sampai akhirnya menghembuskan napas"
"Kapan Bli Putu tiada? "
"Sebulan lalu"
Aku mencoba mencerna kata-kata Arya. Â Pijakan kakiku terasa berat. Â Aku emmang sengaja kembali ke Bali untuk menemui mereka.Â