Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wanita Pujaan Suami

8 November 2018   14:53 Diperbarui: 13 November 2018   14:56 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku tak bisa lagi memendam rahasia ini. Aku masih ada rasa suka pada Arintya"

Aku baru tahu ternyata suamiku masih mencintainya. Dan saat membaca tulisan tadi akupun merasakan kekuatan cinta Arintya pada suamiku. Lalu apa yang harus kulakukan? Aku benar-benar terhempas dalam lamunanku sendiri.

"Aku tahu betapa sakitnya hatimu saat mendengar pengakuanku ini"

"Mas...aku benar-benar terkejut atas pengakuanmu. Aku juga terkejut membaca tulisan cinta Arintya padamu. Aku cemburu, Mas"

"Maafkan aku"

"Seharusnya aku tahu hal ini lebih awal"

Suamiku menatapku. Matanya tampak berkaca-kaca, "Maukah kau memaafkanku?"

Kupeluk erat suamiku, "Maukah Mas berjanji untuk tidak meninggalkanku?"

Tubuh tegap itu tampak begitu tenang dan hening. Kulepaskan pelukanku, "Mungkin aku memang tidak sehebat Arintya, tapi akulah ibu dari anakmu"

Suamiku masih tampak tenang.

"Lagipula Arintya juga sudah berkeluarga dan memiliki seorang anak"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun