Mohon tunggu...
Eka Sarmila
Eka Sarmila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Long Life Learner

Halo! Perkenalkan saya Eka. Menulis adalah cara saya untuk bertukar cerita kepada orang lain pada jangkauan yang lebih luas.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pengobatan Alternatif Ida Dayak dan Investasi Gaib, Eksistensi Kepercayaan Budaya Lokal di Tengah Perkembangan Teknologi

9 April 2023   10:23 Diperbarui: 11 April 2023   03:19 1357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto. Dashub83 dari Freepik.com

Nama Ida Dayak dan Mbah Slamet kian viral di berbagai pemberitaan. Keduanya diperbincangkan, karena kemampuan tak lazimnya. Ida Dayak viral, karena pengobatan alternatifnya. 

Begitupun Mbah Slamet viral, karena menipu 12 korbannya hingga meregangg nyawa dengan dalih sebagai dukun sakti yang mampu menggadakan uang.   

Dua fenomena ini sungguh menarik perhatian. Pasalnya, meskipun teknologi telah berkembang secara masif di kancah internasional tetap saja belum mampu menggantikan eksistensi kepercayaan budaya lokal. 

Misalnya, pada pengobatan alternatif Ida Dayak. Sejak kemunculannya, banyak warga berdatangan mengharapkan pertolongan sebagai upaya jalan untuk menuju kesembuhan.

Pengobatan alternatif memang selalu menimbulkan pro dan kontra. Pihak-pihak yang lebih percaya pertolongan kedokteran dan medis beranggapan bahwa pengobatan alternatif belum teruji secara klinis. 

Sehingga, efektivitasnya secara empiris belum terbukti keberhasilannya. Begitupun sebaliknya, bagi yang lebih percaya pengobatan alternatif pengobatan kedokteran di rumah sakit dianggap cenderung memakan waktu yang lama dan biaya yang besar. 

Kemudian berkembanglah asumsi bahwa pengobatan alternatif mampu memberikan hasil yang instan dengan biaya yang lebih terjangkau. 

Apakah Pengobatan Alternatif Lebih Murah daripada Pengobatan Rumah Sakit?

Foto. Tirachardz dari Freepik.com
Foto. Tirachardz dari Freepik.com
Mahalnya biaya rumah sakit bikin orang gigit jari. Pengalaman  berobat menjadi pasien umum di sebuah rumah sakit Jakarta, setidaknya sekali berkunjung ke poliklinik mesti menyiapkan budget Rp 500.000 hingga Rp 1000.000.

Ceritanya, waktu itu saya berobat ke Poli THT di sebuah rumah sakit pemerintah. Tahun itu 2019, telinga saya sakit dan hampir tidak mampu mendengar. Biaya yang dikeluarkan antara lain, biaya registrasi sebesar Rp 150.000, biaya jasa dokter Rp 150.000, tindakan Rp 100.000, dan obat Rp 100.000.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun