Ada beberapa kategori influencer dari yang punya grade A, B, C dan tentunya harganya berbeda. Mulai dari Rp 5.000.000 hingga puluhan juta bisa jadi biaya yang mesti dikeluarkan. Itupun tidak bertahan lama dan ada kurun waktunya.Â
Lantas, gimana ya caranya?Â
Kalau pernah lewat di fyp konten mba-mba kacamata di media sosial? yaps! Jawabanya adalah dengan membangun branding awarness dan product knowledge.Â
Membuat konten sendiri dengan permasalahan sosial yang relate dengan orang banyak bisa jadi pancigan untuk orang lain kepo dengan product yang dijual. Usahakan lakukan pemasaran terselubung (Soft selling) dahulu.
Jika engagement rate sudah banyak, baru deh coba sisipkan apa yang sebenarnya menjadi tujuan utama media sosial yang dikembangkan.Â
Punya media sosial sendiri jauh lebih hemat kalau dibanding dengan bayar exposure influencer. Selain itu, jangka waktu lama posting pun bisa jadi lebih lama dan tentunya lebih banyak.Â
Nah, simpulanya balik lagi pada modal, kemampuan pengusaha, dan target apa, sih yang pengen dicapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H