Mohon tunggu...
Eka Ardi Handoko
Eka Ardi Handoko Mohon Tunggu... Akuntan - Fungsional Penyuluh Pajak - Direktorat Jenderal Pajak

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

DJP Hadirkan Simulasi Coretax

30 September 2024   09:02 Diperbarui: 30 September 2024   09:02 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
djponline.pajak.go.id

Bagi pemerintah, sistem ini juga memberikan keuntungan berupa transparansi yang lebih baik dalam pengelolaan pajak. Dengan semua data yang terintegrasi, potensi terjadinya kebocoran pajak dapat diminimalisir, karena setiap transaksi dapat dipantau dengan lebih teliti. Hal ini tentunya mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak.

 

Tantangan dalam Proses Transisi

Di sisi lain, ada pandangan yang menyatakan bahwa meskipun Coretax membawa banyak manfaat, transisi ke sistem baru ini tidak akan mudah. Kesiapan infrastruktur, baik di DJP maupun di kalangan wajib pajak, menjadi salah satu isu utama yang perlu diperhatikan. Tidak semua wilayah di Indonesia memiliki akses internet yang stabil dan cepat, yang bisa menjadi hambatan bagi pelaksanaan Coretax secara merata.

Peralihan ke sistem digital seperti Coretax juga membutuhkan pelatihan intensif, terutama bagi wajib pajak yang mungkin belum terbiasa dengan teknologi digital. Tidak semua wajib pajak, terutama di kalangan UKM atau perorangan, familiar dengan penggunaan teknologi informasi dalam administrasi pajak. Hal ini memerlukan pendekatan yang tepat dari DJP agar tidak menimbulkan kebingungan atau ketidaknyamanan di kalangan wajib pajak.

 

Mengurangi Interaksi Langsung Antara Petugas Pajak dan Wajib Pajak

Salah satu manfaat utama dari penerapan Coretax adalah pengurangan interaksi langsung antara petugas pajak dan wajib pajak. Dengan sistem yang lebih digital dan terintegrasi, wajib pajak tidak lagi harus datang ke kantor pajak untuk melaporkan atau membayar pajak. Semua proses bisa dilakukan secara online, dari mana saja dan kapan saja.

Banyak yang melihat langkah ini sebagai cara efektif untuk mengurangi potensi kesalahan manusia serta meningkatkan transparansi. Dengan semua proses dilakukan secara digital, segala bentuk interaksi akan terekam dalam sistem, meminimalisir potensi adanya intervensi yang tidak diinginkan atau bahkan praktik-praktik korupsi.

Sebagai contoh, wajib pajak yang dulu harus menemui petugas pajak untuk berkonsultasi atau melakukan pembayaran kini bisa melakukannya dengan bantuan sistem otomatis di Coretax. Hal ini membuat pengalaman perpajakan menjadi lebih mudah dan menghilangkan rasa khawatir terkait adanya prosedur yang panjang atau rumit.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun