Mohon tunggu...
Eka Intan Nur Wulan
Eka Intan Nur Wulan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi S-1 Progam Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Konsep Multiple Intelligence Kecerdasan Logis Matematis terhadap Pemahaman Dasar Matematika

31 Desember 2023   11:10 Diperbarui: 5 Januari 2024   19:58 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abstrak

Pengembangan konsep multiple intelligence, khususnya kecerdasan logis matematis, dalam konteks pemahaman dasar matematika. Pendekatan dengan metode multiple intelligence bertujuan untuk memperkaya metode pembelajaran matematika dengan memahami keberagaman jenis kecerdasan siswa. Melalui penerapan konsep Multiple Intelligence, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dasar matematika siswa melalui pendekatan yang lebih kontekstual dan sesuai dengan kecenderungan kecerdasan mereka. Multiple intelligence juga mengeksplorasi strategi pengajaran yang dapat dioptimalkan untuk memaksimalkan potensi kecerdasan logis matematis dalam pembelajaran matematika, sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap hasil belajar siswa.

Kata Kunci: Multiple Intelligence, Dasar matematika.

PENDAHULUAN

Teori Multiple Intelligences berpendapat bahwa intelegensi atau sering diketahui sebagai kecerdasan di setiap individu sangatlah beragam. Intelegensi seseorang dapat berwujud kecerdasan logika matematika 'logis-matematis' yang merupakan salah satu dari delapan intelegensi 'kecerdasan' yang telah diidentifikasi oleh Gardner, berkaitan erat dengan pemahaman konsep matematika, pemecahan masalah, dan penerapan logika (Howard Gardner, 2020). Teori Multiple Intelligences sendiri dilatar belakangi oleh pemikiran-pemikiran bahwa kemampuan penalaran 'kemampuan intelektual' seseorang diukur melalui tes Intelligence Quotient (IQ), namun pelaksanaan tes Intelligence Quotient (IQ) sendiri hanya menegaskan kemampuan logis-matematis dan kemampuan bahasa. Kecerdasan disetiap individu sangatlah beragam, hal tersebut dapat dilihat dari bagaimana mereka dapat menyelesaikan suatu permasalahan yang didapati dengan cara yang beragam pula. Menurut Howard Gardner (2020) nilai atau skor yang didapatkan seseorang bukan menjadi dasar kecerdasan, namun kemampuan seseorang dalam melihat situasi, mengamati dan mengambil tindakan dalam memecahkan suatu permasalahan sehingga bermanfaat bagi lingkungannya juga dapat dijadikan penilaian kecerdasan seseorang. 

Intelegensi seseorang juga merupakan potensi biopsikologi bagi setiap individu. Kecerdasan (inteligensi) sangat berbeda dengan bidang pekerjaan dan bidang ilmu yang dikenal masyarakat seperti seni, pertanian ataupun kedokteran. Menurut (Pratama, dalam Bayu. 2021) intelegensi merupakan kecakapan seseorang dalam penyelesaian suatu permasalahan atau produk yang dirancang dalam satu atau beberapa kultur Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai penentu kemajuan suatu bangsa. Kualitas Sumber  Daya  Manusia (SDM)menjadi salah satu bagian penentu dari kualitas pendidikan.  Pendidikan  sangat berperan  penting  dalam kedamaian, kecerdasan, kedemokratisan, dan keterbukaan Masyarakat (Kepa, 2019:72). Pemahaman dasar matematika memainkan peran krusial dalam perkembangan kognitif dan intelektual individu. Salah satu pendekatan yang semakin mendapatkan perhatian merupakan pengembangan konsep Multiple Intelligence, khususnya dalam kecerdasan logis matematis. Menurut (Yulianti & Ma'rufi, 2019) berpendapat bahwa prosedur dalam memecahkan masalah menurut Krulik dan Rudnick sangatlah mudah untuk diterapkan karena pada dasarnya memberikan dasar khusus untuk diajarkan pada jenjang sekolah dan dapat membantu serta memudahkan peserta didik dalam memecahkan persoalan pemecahan permasalahan dengan tahapan yang berturut dan runtut. Selain pemahaman dasar matematika dan logis-matematis, peranan guru dalam proses pembelajaran sangat berdampak bagi peserta didik. Peserta didik akan lebih mudah mencerna dari penjelasan guru apabila guru memberikan penjelasan yang lugas dan mudah untuk dipahami. 

Pendidikan di Indonesia terutama dalam dunia pembelajaran peserta didik memegang hak ketika guru memberi pengajaran yang sesuai di tangan peserta didik. Pentingnya memahami dan mengembangkan kecerdasan logis matematis menjadi semakin relevan dalam era sekarang, di mana keterampilan matematika tidak hanya diperlukan dalam dunia akademis, tetapi juga menjadi pondasi bagi pemecah masalah di berbagai sektor kehidupan. Melalui pendekatan Multiple Intelligence, upaya pengembangan kecerdasan logis matematis diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pemahaman dasar matematika peserta didik. Adapun tujuan dari artikel ini untuk menyelidiki efektivitas pengembangan konsep Multiple Intelligence kecerdasan logis matematis terhadap pemahaman dasar matematika. Dengan melibatkan metode pembelajaran yang mempertimbangkan variasi kecerdasan, diharapkan peserta didik dapat mengembangkan keterampilan matematika mereka secara holistik.

PEMBAHASAN 

Konsep Multiple Intelligences

Pengembangan konsep Multiple Intelligence terutama fokus pada aspek kecerdasan logis matematis muncul sebagai respons terhadap semakin kompleksnya tuntutan kehidupan modern. Seiring dengan perkembangan teknologi dan globalisasi, pemahaman dasar matematika menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan di berbagai bidang. Konsep pengembangan kecerdasan logis matematis melalui pendekatan Multiple Intelligence dan dampaknya terhadap pemahaman dasar matematika.

Menurut (Howard Gardner, 2020), menyakatan beberapa pendekatan Multiple Intelligence dengan teori pengembangannya, bahwa tiap-tiap dari individu memiliki keunikan pada kecerdasannya, termasuk kecerdasan logis matematis. Gardner berpendapat bahwa melalui pengakuan dan pengembangan kecerdasan tersebut, peserta didik dapat mencapai potensi maksimal mereka. Konteks penerapan konsep Multiple Intelligence dalam pembelajaran matematika dapat menjadi langkah inovatif dalam meningkatkan pemahaman dasar matematika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun