Mohon tunggu...
Eka Intan Nur Wulan
Eka Intan Nur Wulan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi S-1 Progam Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Konsep Multiple Intelligence Kecerdasan Logis Matematis terhadap Pemahaman Dasar Matematika

31 Desember 2023   11:10 Diperbarui: 5 Januari 2024   19:58 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3) Esktrapolasi (extrapolation), yaitu proses penarikan kesimpulan dari apa yang sudah diketahui, dimengerti, dan dipahami.

            Sebuah indikator-indikator konsep didalam pemahaman konsep dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep yang sangat penting yaitu dengan menyatakan ulang sebuah konsep, mengklasifikasikan suatu objek sesuai konsepnya, mampu memberikan contoh dan menyajikannya dalam bentuk representasi matematis.

Terdapat cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalisasi kecerdasan dengan mengembangkan semua potensi kecerdasan seperti kecerdasan majemuk atau multiple intelligence. Menurut  Gardner  dalam (Hanafi,  2019), berpendapat bahwa kecerdasan akan berkembang dengan dilatarbelakangi oleh kerutinan dari seseorang yang memiliki kemampuan untuk menemukan jalan keluar dari setiap permasalahan yang dijumpai.

Kesulitan peserta didik  dalam  mempelajari  matematika  disebabkan karena  peserta didik tidak membangunkan sendiri tentang pengetahuan yang diketahui dari konsep matematika tetapi lebih memilih menghafalkan konsep matematika tersebut dengan tidak diketahuinya maksud dan tujuan dalam konsep tersebut. Hal tersebut membuat peserta didik akan menyelesaikan permasalahan matematika dengan kesalahan yang terulang dan tanpa adanya penemuan jalan keluar dari penyelesaian permasalahan tersebut (Hardika Saputra, 2022).

Upaya pengaplikasian Multiple Intelligences dalam kecerdasan logis

Dengan perkembangan konsep Multiple Intelligences dan diterimanya teori tersebut dalam dunia pendidikan, akan mendorong tenaga pendidik untuk membantu tumbuh kembang peserta didik dalam beragam pelaksanaan, program, dan evaluasi sebagai wadah untuk perkembangan semua kecerdasan majemuk pada anak. Beberapa hal dapat dilakukan untuk mengupayakan pengaplikasian kemampuan majemuk atau multiple intelligence dalam kecerdasan logis. Pertama, sebagai bentuk dari teknik implementasi Multiple Intelligences yang diberlakukan untuk menilai kecakapan umum dan kecakapan khusus yang dimiliki perlunya mengidentifikasi Intelligence Quotient (IQ) serta melakukan pengamatan terhadap kecerdasan jamak yang dimiliki oleh peserta didik. Kedua, untuk mendorong dalam pembelajaran dan mengevaluasi proses pembelajaran melalui observasi dengan melihat hasil dari tes IQ dan observasi kecakapan yang dijalankan dapat diketahui untuk pembentukan kelompok belajar. Ketiga, berikan keminatan dan perhatian kepada peserta didik di dalam kelompoknya. Bukan dengan berfokus pada keseluruhan kelas. Hal tersebut dapat dilakukan karena guru dapat melakukan pengajaran, membimbing, serta mengevaluasi proses pembelajaran.

Sebelum melanjutkan pengupayaan  pengaplikasian Multiple Intelligences kepada peserta anak, bagi seorang tenaga pendidik juga diperlukan untuk memahami inteligensi dari tiap-tiap peserta didik agar tenaga pendidik mampu memberikan model belajar mengajar yang sesuai untuk peserta didik dan dapat mengevaluasi kemajuan dari peserta didik tersebut. Sebagai peserta didik hal tersebut juga akan sangat membantu membuka peluang peserta didik untuk menggunakan kecerdasan majemuk terkuatnya dalam mempelajari materi dari guru. Dengan demikian, akan terlihat mana yang lebih dominan cocok pada diri mereka dan mana yang tidak cocok di diri mereka. Dari sisi tersebut tenaga pendidik akan mengambil peran untuk membantu dalam mengenali kekuatan pada tiap-tiap individu.

Penggunaan Multiple Intelligence dalam konteks pembelajaran kooperatif, sebagaimana dijelaskan oleh Johnson dan Johnson (2021), dapat meningkatkan keterampilan sosial peserta didik. Kolaborasi dalam memecahkan masalah matematika tidak hanya memperkaya pengalaman belajar,  tetapi juga membantu meningkatkan pemahaman konsek matematika melalui interaksi dan diskusi.

PENUTUP

Kesimpulan

Teori Multiple Intelligence merupakan teori yang mengenali bahwa pada tiap-tiap individu mempunyai kecerdasan atau intelegensi yang beragam. Pemahaman konsep matematika dinyatakan sebagai dasar bagi pemahaman teori-teori matematika. Pemahaman konsep membantu dalam memahami teori, dan pemahaman konsep sendiri mencakup penerjemahan, interpretasi, dan ekstrapolasi. Disposisi atau catatan matematis mencakup ketertarikan, apresiasi, dan keinginan siswa terhadap matematika. Pengembangan disposisi matematis dianggap penting untuk menciptakan siswa yang efektif dalam berpikir dan bertindak matematis. Menerapkan konsep multiple intelligences memiliki dampak pada kurikulum, pembelajaran, peran guru, pengaturan kelas, evaluasi, dan pendidikan nilai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun